Lahir menjadi manusia mau tidak mau kita dihadapkan pada suka, duka, lara, pati. Suka duka lara pati ini artinya suka adalah perasaan bahagia, duka yaitu rasa sedih, lara yakni kesengsaraan atau kesusahan dalam hidup, dan pati yaitu kematian. Hal tersebut sudah menjadi siklus hidup manusia yang tidak bisa dipungkiri.
Saat ini tidak sedikit orang membiarkan dirinya secara tidak sadar terlarut dalam kesedihan yang mendalam. Membiarkan diri untuk terus menerus terlarut dalam kesedihan bukanlah cara yang baik untuk menghargai kehidupan. Membiarkan pikiran dan hati terus menerus dipenuhi kesedihan bukan hanya membuat hidup terasa menjadi lebih sulit bahkan dapat mempengaruhi kesehatan fisik serta mental.
Jika dibiarkan terus menerus maka produktifitas dalam bekerja atau beraktivitas dalam keseharian menjadi menurun, perasaan membenci diri sendiri dapat muncul, dan menurunnya rasa kepedulian pada diri sendiri maupun orang lain.
Tentu setiap orang ingin merasakan kebahagiaan dan ketentraman dalam hidupnya. Paling tidak merasakan keseimbangan secara emosional. Oleh karena itu, pada artikel ini saya akan berbagi tujuh tips untuk mengatasi perasaan sedih agar kita tidak terlalu larut dalam kesedihan yang mendalam.
1. Menyadari Bahwa Segala Macam Perasaan dapat Hadir Silih Berganti
Selama kita masih hidup, kita akan tetap dapat merasakan berbagai perasaan yang hadir silih berganti. Seperti kesedihan, ketakutan, kekhawatiran, kegelisahan, kebahagiaan, kebanggaan, kepuasan, dan perasaan-perasaan lainnya. Tugas awal kita hanyalah menyadari bahwa hal tersebut dapat hadir secara bergantian dan ini terkoneksi dengan pikiran.
2. Tugas Kita Menerima Perasaan Tersebut Tanpa Menolaknya
Ketika perasaan sedih mulai datang, kenali bahwa kita sedang merasakan kesedihan. Jika beban yang kita rasakan dalam hidup sungguh berat dan rasanya ingin menangis, menangislah.
Bersikap seolah-olah baik-baik saja, menolak merasakan sedih dan membiarkan diri untuk tidak mengekspresikannya karena alasan malu atau alasan lainnya bukanlah solusi yang tepat untuk menjadikan perasaan lebih damai. Jika perasaan tersebut terus menerus ditekan maka akan berpengaruh pada kesehatan mental.
3. Dorong diri Untuk Bangkit
Tidak ada orang yang paling mengetahui apa yang kita rasakan selain diri kita sendiri, setelah kita membiarkan diri untuk menangis sebagai salah satu bentuk pengeluaran emosi, bangkitlah kembali.