Lihat ke Halaman Asli

"Kenapa PSK Nggak Mau Diajak Ciuman?"

Diperbarui: 17 Agustus 2017   05:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari sekian banyak pertanyaan yang masuk  ke blog, inilah pertanyaan yang paling banyak ditanyakan. Entah  mengapa, mungkin karena banyaknya para pria petualang cinta yang  langsung ditolak mentah-mentah saat bibir udah siap buat nyosor, hehe.  Atau bisa karena faktor X lain juga bisa sih.

Well akan aku jawab sesuai dengan data yang aku dapat.

Sepengetahuanku menyelami kehidupan para mbak-mbak penjaja cinta, jadi ada 3 tipe wanita pekerja seks yang aku dapatkan. 

Dari hasil survey pribadi, maka tipe wanita pekerja seks yang cenderung  enggan diajak berciuman atau melakukan sesuatu yang lebih intim ialah  yang tipe ketiga. Mengapa? Karena kebanyakan dari mereka memilih  pekerjaan tersebut semata-mata untuk uang, bukan untuk senang-senang,  sehingga tidak ingin ada kontak emosional yang terjalin. Ciuman,  pelukan, belaian ialah salah satu bentuk dari love bounding. Saat seorang wanita pekerja seks luluh karena love bounding tersebut maka akan timbul benih-benih asmara yang banyak dimanfaatkan  laki-laki hidung belang sebagai sarana untuk mencari seks gratisan.  Banyak juga dari mereka yang benar-benar bekerja untuk menghidupi  kebutuhan keluarganya di desa. Sehingga, mereka akan menutup celah  serapat-rapatnya agar fokus bekerja tidak berubah menjadi fokus ke  hedonisme dan yang-yangan.

Jika kita semua mau open mind, sebenarnya banyak pelajaran yang bisa  kita ambil dari kehidupan wanita pekerja seks, terlebih soal urusan  ranjang. Sekilas memang nggak nyambung sih, apa coba hubungannya sama  PSK ciuman dengan kepuasan wanita di ranjang.

Yap, semoga apa yang aku sharingkan bisa menjawab pertanyaan dan bisa  menambah wawasan untuk yang lainnya. 

Jika ada pertanyaan, silahkan bisa  lewat komen atau kalo ada yang mau tanya secara private silakan lewat  tanya yori

see ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline