Dari sekian banyak pertanyaan yang masuk ke blog, inilah pertanyaan yang paling banyak ditanyakan. Entah mengapa, mungkin karena banyaknya para pria petualang cinta yang langsung ditolak mentah-mentah saat bibir udah siap buat nyosor, hehe. Atau bisa karena faktor X lain juga bisa sih.
Well akan aku jawab sesuai dengan data yang aku dapat.
Sepengetahuanku menyelami kehidupan para mbak-mbak penjaja cinta, jadi ada 3 tipe wanita pekerja seks yang aku dapatkan.
Dari hasil survey pribadi, maka tipe wanita pekerja seks yang cenderung enggan diajak berciuman atau melakukan sesuatu yang lebih intim ialah yang tipe ketiga. Mengapa? Karena kebanyakan dari mereka memilih pekerjaan tersebut semata-mata untuk uang, bukan untuk senang-senang, sehingga tidak ingin ada kontak emosional yang terjalin. Ciuman, pelukan, belaian ialah salah satu bentuk dari love bounding. Saat seorang wanita pekerja seks luluh karena love bounding tersebut maka akan timbul benih-benih asmara yang banyak dimanfaatkan laki-laki hidung belang sebagai sarana untuk mencari seks gratisan. Banyak juga dari mereka yang benar-benar bekerja untuk menghidupi kebutuhan keluarganya di desa. Sehingga, mereka akan menutup celah serapat-rapatnya agar fokus bekerja tidak berubah menjadi fokus ke hedonisme dan yang-yangan.
Jika kita semua mau open mind, sebenarnya banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari kehidupan wanita pekerja seks, terlebih soal urusan ranjang. Sekilas memang nggak nyambung sih, apa coba hubungannya sama PSK ciuman dengan kepuasan wanita di ranjang.
Yap, semoga apa yang aku sharingkan bisa menjawab pertanyaan dan bisa menambah wawasan untuk yang lainnya.
Jika ada pertanyaan, silahkan bisa lewat komen atau kalo ada yang mau tanya secara private silakan lewat tanya yori
see ya!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H