Kali ini akan dibedah kelakuan emak-emak yang suka naik motor yang lampu sen-nya ke kiri beloknya ke kanan atau sebaliknya. Berdasarkan hasil analisa, ada beberapa hal yang bisa ditarik dari kelakuan emak-emak tersebut:
Ini emak-emak omongannya ga bisa dipegang. Gimana mau dipegang, sen-nya nyala kemana beloknya kemana aja sudah menunjukkan kalau ucapan dan perbuatannya sudah beda.
Punya perencanaan yang sangat jauh ke depan. Beloknya kapan, lampu sen-nya udah nyala terus. Menunjukkan bahwa ia berencana untuk belok. Suatu saat nanti.
Berhati-hati. Daripada lupa nyalain sein pas mau belok, mendingan nyalain sekarang. Jadi ga bakalan lupa nanti.
Strategi biar ga disusul motor di belakangnya. Sein yang menyala akan membuat orang yang dibelakangnya ragu-ragu untuk menyusul. Apalagi kalau lagi pas ga ada belokan. Tambah menambah keraguan orang dibelakangnya. Manuver apa kira-kira yang akan dilakukannya?
Biar ditakuti supir truk. Saya pernah lihat sampai-sampai ada supir truk yang membuat gambar dibagian belakang truknya. Isinya dia berdoa semoga di sepanjang perjalanan dia dilindungi dari emak-emak yang sen-nya nyala ke kiri tapi beloknya ke kanan.
Setelah diklarifikasi pada si emak-emak. Ternyata dia cuma lupa matiin lampu sen-nya. Itu dia bilang sambil marah-marah karena ditegur, hehehe…
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H