Lihat ke Halaman Asli

Perihal Menciummu

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku urung menggunakan kata maaf
Biar saja ia lena di buku-buku
Pun belaka di kartu ucapan selamat hari raya yang entah kapan akan dicetak beribu lembar

Diam saja, barangkali hujan sedang bermukim di bibir seada-adanya
Jatuh basah bertukar kenyal selepas hangat yang belajar merambat
Memeluk detak erat jantung masing-masing

Malam ini, sungguh kita tak perlu setan
Sejenak tekun melingkar lengan saling selam menyelam
Desah itu biar saja matang membunuh kesedihan

Aku, barangkali kita
Ingin tinggal dalam nikmat sejarah ciuman-ciuman
Hingga sesak napas mencekik ini celana

Jakarta, Juni 2013

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline