Lihat ke Halaman Asli

Meraba Sepi

Diperbarui: 24 Juni 2015   04:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sebentar saja, letakan sepi itu telak bersisian denganku
Biar segala yang berdegup adalah benar keinginan paling ditanak
Menginginkanmu, aku ingin semakin hebat
Terbaca di hari-hari yang belum
Tergaris di nasib baik yang akan

Maka deraskan kesedihan sampai ketakutanku memiliki wajah yang menggigil
Sebab menceritakan lambaian tangan dan punggungmu yang pamit tenggelam kelak
Air mataku menegaskan ingin belajar tak sanggup asin sendiri

Jakarta, September 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline