Lihat ke Halaman Asli

Imajiku

Diperbarui: 26 Juni 2015   09:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika mataku mengatupkan kelopaknya,

potongan-potongan bagian film kehidupanku tertayang mengitari layar-layar hitamku.

Tak ku sadari cuplikan-cuplikan itu membuatku merintih,

perih,

dan terluka.

Setiap bayang yang muncul membuatku tak kuasa membendung telaga air mataku.

Di sini bendungan emosiku akhirnya terkuras meluluh lantakkan dunia imaji ku.

-910vany-




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline