Lihat ke Halaman Asli

Celestine Patterson

TERVERIFIKASI

Hotelier: Hotel Management

Koleksi Uang Logam Mancanegara, antara Kenangan dan Kesenangan

Diperbarui: 14 Februari 2021   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi uang logam mancanegara (foto celestineP)

Lima tahun setelah ibu berpulang tahun 2010, saya iseng membuka beberapa tas peninggalannya. Satu persatu saya periksa isi tas.

Benarlah dugaanku, satu tas berisi uang Rp 10.000 tahun 1992 sebanyak 17 lembar, 2 lembar Rp 5000 (1992), 1 uang kertas 50 sen, 7 lembar USD 1.00 dan 1 lembar USD 100 tahun 1981, beberapa Singapore dollar tahun lama tentunya, seperti tampak pada foto ini.

Saya periksa lembaran uang lama itu. Sayang juga bila kubuang, pikirku kala itu. Berawal penemuan ini maka saya mulai tertarik mengoleksi uang kertas, baik lama atau uang baru dari mancanegara.

Uang lama yang tersimpan di tas ibu (foto celestineP)

Saat itu saya ingin mengumpulkan uang kertas dan juga koin dari berbagai negara. Namun syaratnya, kepingan uang itu harus dari setiap negara yang saya kunjungi, suami dan kedua anakku, bukan hasil membeli. Disitulah asyiknya, sebagai kesenangan juga kenangan.

Sekitar 6 tahun lalu hobi ini telah saya jalani hingga  kini, selain filateli.  Anda juga bisa temukan koleksi prangko saya pada tulisan di laman lainnya.

Berikut cara mengoleksi uang kertas :

(*) Uang kertas lama, dengan mengumpulkan dalam satu box, tidak perlu dilaminating

(*) Uang Indonesia baru, saya laminating bolak-balik. Kumpulkan 1 serie sebanyak 2 lembar. Contohnya uang kertas Rp 100.000 sebanyak 2 lembar, Rp 50.000 sebanyak 2 lembar, begitu seterusnya.

Cara mengoleksi uang receh:

(*) Kumpulkan lalu rendam dengan air sabun

(*) Pisahkan koin bagus dan koin yang sudah rusak

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline