Lihat ke Halaman Asli

Celestine Patterson

TERVERIFIKASI

Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

Hidup Sederhana Itu Menyenangkan

Diperbarui: 30 November 2020   18:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebahagiaan hidup yang sebenarnya adalah hidup sederhana (foto ilustrasi, pixabay.com)

Suatu sore, hujan rintik membasahi rumput, saya ditemani 2 kawan berlindung di bawah pohon lobi-lobi. Lalu kami kumpulkan lobi-lobi dalam tas.

Tetiba, seorang tentara lewat dengan senapan ditangan, tanyanya  "Adek sedang apa disini?"

Langsung saja kami ketakutan, lari terbirit-birit pulang.

Setiba di rumah saya mencari Ibu sambil memberikan buah lobi-lobi. "Mami, shall we pray?"

sambil ketakutan saya minta Ibu berdoa dengan saya. Ibu terheran-heran, namun ia lakukan saja.

Usai berdoa, saya ceritakan kisah tadi. Ibu menyimak sambil tersenyum.

Setelah dewasa saya paham, tentara itu hanya menyapa saja, tapi kami ketakutan karena memunguti buah lobi-lobi di kebun orang.

Bila ada anak yang amat menyesal ketika Ibu tiada, itulah saya.

Suatu hari, Ibu minta dibelikan pensil alis mata. Sehari-hari ia hanya berdandan tipis saja. Entah mengapa, saya selalu lupa membelikannya.

Waktu terlewati ditelan kesibukan, ketika ibu tiada, saya teringat akan permintaan yang terlupakan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline