Lihat ke Halaman Asli

Celestine Patterson

TERVERIFIKASI

Hotelier: Hotel Management, Sales Leader, Management Hospitality

Kacamata Sales Marketing terhadap Hotel

Diperbarui: 7 Oktober 2020   17:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setiap orang pada dirinya memiliki kodrat serta kemampuan percaya diri yang sempurna (dokumen pribadi)

Melamar pekerjaan di perhotelan cukup mudah bagi lulusan sekolah perhotelan. Syarat yang universal pada hakekatnya adalah pandai, berperilaku baik dan tidak malas.

Proses perjalanan karir dunia hospitality bertumpu pada kriteria kepintaran, kesantunan, rajin dan tekun. Pencarian kerja bahkan nyaris tak terlalu membuahkan hasil dari platform lowongan kerja online, formal recruitment atau melalui iklan. Rekomendasi mouth to mouth adalah promosi yang ampuh dan jitu.

Hotel-hotel pre-opening selalu menyerap calon pekerja yang berkualitas di tempat sebelumnya atau 'fresh graduate yang siap diberikan training. Alasan kepindahan umumnya karena peningkatan level jabatan dan upah. Dua alasan itu pemicu gairah staff gemar melompat dari satu hotel ke hotel lain. Ada pula karena silaunya hotel anyar walau jabatan tak berubah.

Bergabung dengan hotel pre-opening telah masuk dalam daftar sejarah penulis. Tak mudah memang menyatukan seluruh anggota team dengan latar belakang dan didikan hotel berbeda. Tiibalah pada satu kesempatan dihadapkan pada penjualan produk hotel berumur lebih dari 10 tahun.

Mempertahankan bangunan hotel yang terurus baik, tertata rapih dan bersih, disertai pegawai-pegawai yang ber-attitude excellent akan tetap mengundang banyak pelanggan datang. Faktor tersebut berdampak pada kinerja sales team. Peran sales team dan seluruh staff sangat penting. Team dituntut memenuhi target perusahaan. Setiap hotel memiliki tantangan berbeda sekaligus harus bersiap menghadapi segala kendala dan problemanya.

Menjelang 10 tahun, hotel menyambut lampu kuning kira-kira begitulah menurut saya. Apabila tak ada perbaikan dan pemeliharaan yang apik, lambat laun menunjukan penurunan service. Staff yang bergabung sejak hotel dibuka mulai 'layu. Sebagian besar staff hampir memiliki karateristik dan habit yang sama. Apalagi jika HRD enggan melakukan position rotation. Bertahun-tahun seseorang akan duduk ditempat. Terpaku.

Selfconfidence is the essence of heroism. Percaya diri adalah inti dari kepahlawanan(dokpri)

Terdapat beberapa kendala yang membuat hotel management harus memperhatikan lebih seksama terhadap produk hotel yaitu ciri-ciri yang nyata merujuk pada angka 10 diatas, baik tangible maupun intangible:

1. Fasilitas hotel yang mulai usang

Dalam bahasa Inggris lebih tepat, Old and tired hotel product. Ada hotel berumur 4 tahun namun tampak seperti bangunan 10 tahun, dinding retak disana-sini, ceiling yang sudah rapuh, karpet kusam, lantai tidak mengkilap. Di kamar mandi: toilet kusam, retak, noda kotor permanent, furniture yang jadul dan bed yang swing. Belum lagi bau tak sedap semilir dari tempat tidur, kemudian di smoking room pula. Management harus benar-benar memberikan perhatian serius terhadap hal ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline