Lihat ke Halaman Asli

Celesta Eka Pramudita

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga - 20107030143

Bosen Menikmati Kopi di Suasana Perkotaan?

Diperbarui: 22 Juni 2021   05:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Bosen nongkrong di warung kopi perkotaan yang jauh dari suasana alam? Nah kali ini saya akan merekomendasikan tempat nongkrong di kaliurang, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bagi kalian yang sering nongkrong dengan teman di warung kopi, burjonan atau cafe dll, perlu mencoba sesekali nongkrong yang memiliki vibes alam.

Nah kali ini saya merekomendasikan tempat nongkrong yang berada di kaliurang, rekomendasi ini berdasarkan yang saya pernah kunjungi. Berikut tempat-tempat nongkrong yang kalian wajib datangi di kaliurang:

dokpri

1.Kopi Merapi

Yang pertama yaitu Warung Kopi Merapi, bagi kalian penggemar kopi atau penggemar nongkrong. Ada salah satu yang kalian pantang jika dilewatkan saat berlibur di jogja, karena memiliki view Gunung Merapi yang begitu indah dan alami .

Alamat Warung Kopi Merapi Ini berada di Dusun Petung, Kepuharjo, Cangkringan, Kabupaten Sleman. Dahulu warung kopi ini diberi nama Kopi Petung sesuai dengan nama daerahnya. Tetapi seiring berjalan waktu Kopi Petung ini dikenal berbagai orang dan para wisatawan dengan nama Kopi Merapi hingga sekarang.

Dahulunya, pemilik Warung Kopi Merapi menekuni bidang perkebunan kopi, namun pada tahun 2010 saat Yogyakarta mengalami musibah erupsi Merapi itu membuat perkubunan kopi miliknya hancur.

Hingga akhirnya dia memiliki ide untuk merintis dan membangun usaha warung kopi. Untuk menghemat pengeluaran karena habis terdampak musibah erupsi Merapi, sang pemilik menggunakan material-material sisa dari erupsi Merapi yang berada di sekitar lokasi untuk dia membangun warung tersebut.

dokpri

Pada bulan November 2012, warung Kopi Merapi resmi dibuka dan beroperasi dengan memakai konsep tradisonal. Dengan masih menggunakan berbagai proses tradisional, yaitu pengolahan biji kopi yang masih menggunakan cara tradisional dengan menyangrai kopi menggunakan wajan dari tanah liat dan berbahan kayu bakar.

Disini pengunjung dapat menikmati seduhan kopi yang di tanam langsung dari tanah vulkanik lereng Gunung Merapi. Ada dua pilihan jenis kopi disini yaitu robusta dan arabica. Tetapi bagi pengunjung yang tidak tertarik minum kopi, masih banyak pilihan minum lainnya yang tidak mengandung kopi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline