Lihat ke Halaman Asli

Ikuti 5 Langkah Ini untuk Bangun "Startup" yang Sukses

Diperbarui: 12 September 2015   02:53

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari-hari ini, startup atau perusahaan rintisan milik entrepreneur Indonesia makin diminati oleh investor asing. Tingginya tingkat pertumbuhan penetrasi internet dan jumlah penduduk yang banyak menjadi daya tarik tersendiri buat para pendiri bisnis dan pemodal luar negeri.

Selain terasa menyenangkan, punya startup yang berhasil sukses bisa memberikan kepuasan yang tak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Usaha dan kerja keras kita dalam membangun bisnis selama ini, terbayar impas.

Hanya saja, para investor itu tak akan serta-merta memberikan suntikan dana untuk startup tanpa mengecek kredibilitas bisnisnya terlebih dahulu. Karena itulah, punya rekam jejak perusahaan yang baik, merupakan hal yang penting untuk diperhatikan oleh para entrepreneur. Agar tak keliru melangkah, yuk perhatikan kunci sukses membangun startup berikut.

Mulai dari ide simpel

Bingung mau membuat produk atau layanan apa yang cocok untuk dijual? Daripada pusing-pusing, kenapa tak coba untuk memulainya dari hobi kamu? Karena sebagai pebisnis, kita akan dituntut untuk bekerja 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Misalnya, kamu hobi bermain basket maka bisa dimulai dengan membuat sebuah situs online yang menjual jersey, sepatu dan berbagai aksesori lainnya yang biasa dipakai para atlet. (

Bayangkan jika kamu membisniskan sesuatu yang tidak kamu suka? Oleh sebab itu, sesuaikan usaha yang akan dibuka dengan kemampuan, minat dan bakat yang kamu miliki. Namun, tentu dengan tetap memerhatikan selera pasar dan peluang yang ada.

Buat keunikan

Keunikan ini diperlukan supaya bisnis yang kamu miliki dapat menawarkan sesuatu yang berbeda, yang selama ini belum pernah diberikan oleh para kompetitor kamu kepada pelanggannya. Kalau hanya sekedar menawarkan produk atau layanan yang sama, akibatnya kita perlu bersaing harga dengan para kompetitor. Tapi, kalau kita punya sesuatu yang berbeda yang tidak dimiliki para pesaing, orang-orang pasti akan memilih kita, berapapun harga produk atau layanan yang dipatok.

Unik itu juga tidak melulu harus datang dari bentuk produknya. Tapi, unik juga bisa berasal dari kombinasi layanannya. Misalnya, kamu akan berbisnis paket perjalanan untuk mahasiswa. Selama ini para pesaing sudah membuat paket untuk tur keliling ke kampus-kampus di negara tujuan, nah kita bisa membuat paket jalan-jalan sambil belajar di masing-masing kampus, walaupun mungkin hanya beberapa jam saja. Oleh karena itu, kemasan dan deskripsi produk dan layanan itu sangat penting bagi pembeli, terlebih ketika kita memang menjalankan bisnis online.

Jangan takut ketika tidak punya modal

Modal merupakan faktor penting dalam memulai usaha sendiri. Modal bisa didapat dari tabungan sendiri, investor atau pinjaman bank. Namun, jika modal kita belum cukup tapi tetap tak ingin berhutang, kita bisa juga membuat startup yang lini bisnisnya tanpa modal besar, sehingga cukup menjadi reseller (pengecer) suatu produk atau layanan. 

Contohnya, apabila kita mau mendirikan sebuah situs online penjualan susu yang diantar ke rumah-rumah. Kamu bisa bekerjasama dengan sebuah perusahaan susu ternama, sehingga yang perlu kita lakukan tinggal mempromosikan produk tersebut di situs online milik kita. Selanjutnya, kita bisa menikmati komisi dari setiap penjualan produk tersebut.

Sebagai tips, sekalipun sudah menangguk untung besar dari bisnis jangan terburu-buru untuk menikmati hasilnya dengan cara yang konsumtif. Cobalah untuk selalu berpikir tentang re-investasi bisnis, misalnya dengan memperluas usaha atau membuka cabang baru.

Usaha yang legal itu lebih baik

Jadikan usaha kamu sebagai usaha yang legal dan diakui secara hukum. Langkah awal tentukan struktur hukum, pilih nama untuk bisnis yang didirikan, setelah itu daftarkan nama ke Ditjen Hak Kekayaan Intelektual sebagai merek dagang resmi dan sah di mata hukum. Dengan begitu kamu akan bisa menuai keuntungan jangka panjang. 

Selain kita bisa menjalankan bisnis dengan aman dan nyaman, pelanggan kita juga akan merasa lebih tenang jika membeli produk atau layanan dari bisnis yang sudah jelas legalitasnya, dibandingkan dengan membeli dari sebuah perusahaan tanpa izin usaha.

Totalitas dalam membesarkan bisnis

Saat berbisnis, kita tak bisa setengah-setengah. Pastikan kamu serius dan fokus untuk membangun bisnis ini. Artinya, kita harus benar-benar sepenuh hati terjun ke dalamnya secara konsisten dan tekun agar dapat menghadapi semua kendala yang mungkin muncul saat berbisnis. 

Berdasarkan cerita para entrepreneur sukes, membangun sebuah usaha hingga sukses tidaklah mudah, selalu ada hambatan serta risiko kegagalan yang bisa datang kapan saja. Karena itulah, tetaplah semangat dan positive thinking, selama kita menjalankan bisnis dengan cara yang baik tentu akan selalu ada solusi dari setiap masalah.

Namun ketika setengah-setengah, usaha yang kita curahkan pun tak akan maksimal dalam mengembangkan usaha. Hasilnya, ketika menemui kegagalan kita akan mudah menyerah dan putus asa.

Triknya, tak perlu gengsi untuk belajar dan mengamati pengusaha yang telah sukses dengan bidang yang sama. Dengan memperdalam pengetahuan mengenai semua hal yang berhubungan dengan bisnis yang kita jalankan, produk dan layanan yang dihasilkan pun bisa lebih inovatif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline