Memiliki lebih dari tiga juta pengguna aplikasi yang membagikan sekitar 70 juta foto dan video setiap harinya (per Januari 2015), tak mustahil sebagian orang bisa meraup untung besar melalui Instagram. Yang lebih mengejutkan lagi, kebanyakan mereka adalah orang biasa yang secara rutin mengunggah foto atau video kedalam akunnya demi meningkatkan jumlah follower.
Aplikasi ini memang merupakan salah satu jejaring sosial yang efektif untuk menyalurkan kegemaran sambil mencari uang. Selain itu, kelebihan yang ditawarkan media sosial ini juga sangat sesuai dengan generasi muda masa kini yang lebih suka untuk mencerna informasi secara visual melalui berbagai unsur fotografi.
Misalnya, saat kita ingin membangun citra diri, atau mungkin, meningkatkan brand awareness perusahaan. Kita bisa langsung mengunggah foto sehari-hari atau materi terkait.
Belakangan di Indonesia sendiri, akun Instagram semakin marak digunakan sebagai sarana sarana mencari uang. Namun, apa saja langkah-langkah yang diperlukan agar dapat menghasilkan uang melalui akun Instagram kita? Berikut jawabannya.
Buat ciri khas akun kamu
Cari diferensiasi dari keseharian kita yang dapat menggugah orang lain untuk melihat foto kita. Tidak perlu foto yang terlalu ekstrim seperti saat naik motor atau mobil dengan mengebut, cukup cari sesuatu yang kita sukai namun dapat mempengaruhi sekeliling kita.
Kemudian, tetapkan ciri khas itu dan konsisten untuk terus mengisi akun Instagram kita dengan foto-foto tersebut. Kalau terus begitu, dijamin kamu bakal mendulang ketertarikan orang lain untuk mengintip dan follow akun tersebut.
Rajin promosi
Kehidupan Instagram bisa dibilang nyaris sama dengan kenyataan. Di sana juga dibutuhkan sosialisasi dan interaksi antar pengguna. Agar kita bisa akrab dengan follower atau pengguna akun lainnya, sempatkan mengobrol sekali waktu.
Karena itulah, manfaatkan fasilitas komentar di bawah foto yang disediakan Instagram. Dengan memberikan pendapat dikolom tersebut, bisa jadi kita mendapatkan teman baru. Beramah tamah seperti ini membawa keuntungan bagi akun kita sendiri.
Selain itu, ada lebih dari ribuan akun komunitas dengan beragam pembahasan di Instagram. Cari komunitas yang kamu sukai dan berbincang atau jika sempat bertemu dengan mereka. Saling menyebut nama akun sesama pengguna bisa jadi ajang promosi untuk kita.
Promosi juga bisa kita lakukan dengan memberikan tautan akun Instagram di media sosial lain, seperti Twitter atau Facebook. Semakin banyak orang yang familiar dengan nama akun kita, maka akan semakin besar kesempatan mereka menjadi follower.
Pakai tagar
Tagar atau tanda pagar lebih dikenal dengan hashtag. Ini merupakan satu kata atau frase tanpa spasi yang di awali dengan tanda pagar. Tagar ini berfungsi untuk menyatukan sebuah tema spesifik di media sosial, mulai dari Twitter hingga YouTube. Tema yang dikelompokan dengan tagar nantinya bisa lebih mudah ditemukan di internet.
Biasanya, penggunaan tagar dipakai sebagai penghubung unggahan bersambung atau kampanye produk dan isu tertentu. Apabila kita menulis dengan menggunakan tagar, foto yang kita unggah dapat tersebar ke seluruh dunia dan dilihat banyak orang.
Jadi, sebisa mungkin gunakan tagar dengan cerdas. Manfaatkan tagar populer seperti #instagood, #ootd atau #likeforlike dalam setiap unggahan Instagram kita. Selain itu, jangan lupa sesuaikan dengan foto yang kita unggah. Misalnya, saat mengunggah foto bersama pasangan, sematkanlah tagar #romantis pada judul foto.
Ciptakan tim pemasaran kamu sendiri
Tentu, kalau kamu ingin memperlihatkan sesuatu, butuh penonton. Namun, bila kita memiliki tim pemasaran sendiri, kita bisa meningkatkan harga jual dari setiap foto yang kita unggah sebagai imbalan atas makin banyaknya follower kita.
Salah satu caranya adalah dengan bergabung dengan perusahaan Multi-Level Marketing atau MLM yang aktif di Instragram, seperti Team Beachbody untuk para pecnggemar fitness. Karena tanpa follower setia yang menanti setiap unggahan kita, apapun yang kita tawarkan tidak akan ada hasilnya.
Jual foto Instagram kamu ke brand ternama
Sah saja kalau kamu ingin mengunggah foto empat sampai lima kali sehari, namun utamakan kualitasnya. Membatasi kuantitas juga dapat membangun hubungan kamu dengan followers, terutama jika ada selebriti atau brand ternama yang mengikuti kamu.
Mereka bisa sangat terkesan dan menantikan foto-foto apik yang kamu sajikan. Karena itulah, utamakan kualitas daripada kuantitas foto. Walau brand itu begitu setia atau mungkin pemiliknya merupakan kerabat terdekatmu, mereka pun bisa bosan jika melihat puluhan foto selfie diunggah setiap hari. Tipsnya, perhatikan juga angle foto yang kamu ambil dan gunakan trik kamera semaksimal mungkin.
Cara lainnya, kita bisa menjual foto-foto Instagram ke pasar fotografi online, seperti Foap. Di situs ini, kita bisa mendaftar secara gratis, membuat profil pengguna baru dan membangun portofolio kita untuk mulai menarik pembeli. Semua foto yang diterima Foap akan dihargai sebesar US$ 10 atau sekitar Rp 140 ribu yang akan dikirimkan kepada kita melalui PayPal.
Dapatkan komisi dari penjualan leads
Menjual leads untuk perusahaan yang membutuhkan adalah cara lain yang mudah untuk dilakukan jika kamu ingin menghasilkan uang melalui Instagram. Salah situs perantaranya untuk menghasilkan uang melalui cara ini adalah Peerfly.
Melalui situs ini, kita dapat menelusuri penawaran promosi mereka saat ini dan memilah-milah tawaran yang diberikan. Setelah itu, kita bisa memilih foto atau leads seperti apa yang ingin kita jual kepada mereka untuk mendapatkan imbalan uang. Namun, pastikan kamu tetap pada penawaran yang terdaftar dalam metode lalu lintas sosial saja, karena Instagram adalah sebuah platform sosial.
Terapkan langkah-langkah di atas untuk menghasilkan uang dari akun Instagram kamu. Siapa tahu langkah-langkah tersebut dapat membantu kamu semakin kaya layaknya para selebriti Instagram.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H