Gelap mata tak kuasa memandang
Semua tak berbeda lalu lalang berjalan
Manis awal pahit akhir realita ini
Porosku pun takut tuk memulai kembali
Terang menyilaukan melewati hati lusuh
Lekuk wajah yang indah bak permata
Poros ini mulai ragu dengan pendiriannya
Beranikah berjudi dengan akhir cerita yang akan berbeda
Tanpa terasa dekat dan semakin dekat
Adrenalin dan pacuan hidup kembali dalam raga
Lari sekuat tenaga hingga jurang menatapku
Jurang tak berdasar, keyakinan Sang Pencipta
Dingin merangkul belikat, ah redup sudah terangku
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H