Latar belakang.
Akutansi dapat diklasifikasikan sebagai metode pencatatan, peringkasan, serta klasifikasi yang bertujuan untuk memberikan suatu informasi yang berisi tentang seluruh kegiatan perusahaan keuanan. Akutansi pada dasarnya memiliki tujuan yaitu untuk memberikan informasi yang berguna untuk pihak-pihak tertentu yang menjadikan dasar suatu keputusan pada bisnis perusahaan.
Selain klasifikasi tersebut, beberapa ahli juga memiliki pandangan yan berbeda dalam mengartikan akutansi, beberapa ada yang berependapat bawa akutansi sebagai seni, Bahasa, komunikasi dan sebagainya. Namun pada pengertian tersebut dapat dikatakan sebagai normatif, sehingga hal ini membatasi akutansi hanya pada sektor besar.
Pada umumnya definisi pada normatif merupakan pendapat pribadi yang subjektif sehingga hal tersebut tidak dapat diterima begitu saja serta pendapat tersebut harus dapat diuji secara empris agar memiliki dasar teori yang kuat. Suwardjono (2012:1) menyatakan bahwa praktik akutansi dipengarui oleh berbagai faktor yaitu faktor ekonomi, faktor lingkungan,
faktor sosial, faktor politik dan sebagainya. dengan faktor tersebut dapat menyebabkan praktik akutansi dalam suatu wilayah atau sektor tidak sama denan yang lainnya. Namun dengan seiring jalannya pengetahuan akutansi tentu saja memiliki sejarah yang Panjang dalam proses perkembangannya. Menurut para ahli Starling(1975) yang menjelaskan bahwa akutansi
merupakan ilmu bukan seni, alasan tersebut karena seni tidak dapat memecahkan suatu masalah yang ada pada akutansi. Para ahli juga berpendapat yang berbeda yang menyatakan bahwa akutansi merupakan teknologi, karena akutansi merupakan suatu praktik yang dianggap sebagai ilmu.
Identifikasi Masalah.
pada penelitian ini bertujuan untuk dapat menyimpulkan bahwa adanya perbedaan pendapat dari beberapa definisi tentang akutansi dari para ahli yang menyatakan bahwa akutansi merupakan sebagai Bahasa, komunikasi serta seni. Maka pada penjelasan tesebut hal ini harus dapat diuji agar memiliki teori yang kuat.
Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, bahwa penelitian ini menarik untuk di cermati serta menarik perhatian saya untuk membahas akutansi yang dapat dikatakan sebagai seni, maka dari itu rumusan masalah ini adalah Bagaimana akutansi sebagai seni menurut para ahli serta perspektif pada hermeneutika serta semiotika.