Lihat ke Halaman Asli

Cecev Handoyo

Citizen Journalism

Connie Rahakundini: Bu Menlu Palestina Kejauhan, Rohingya Mendesak

Diperbarui: 3 Januari 2024   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelombang pengungsi Rohingya yang membanjiri Aceh. (Foto: Kompas/Irman)

Connie Rahakundini menyampaikan pandangannya terhadap isu Palestina dan Rohingya.

Beliau berpendapat bahwa Menlu terlihat lebih fokus pada isu Palestina yang posisinya jauh, sementara ia menganggap masalah Rohingya lebih mendesak.

Dalam percakapannya di kanal YouTube R66 Newlitics, Connie menyoroti keprihatinan akan dampak besar yang mungkin ditimbulkan oleh krisis Rohingya.

Pasalnya UNHCR sudah memperkirakan kalau pengungsi Rohingya mencapai satu juta orang.

Dia juga membahas perbandingan dengan masa pengungsi saat perang Vietnam, mengingatkan bahwa Pulau Galang pada waktu itu hanya mampu menampung 250.000 orang selama 20 tahun.

Connie menekankan pentingnya komitmen ASEAN terhadap penanganan Rohingya, ia mengidentifikasi negara-negara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia sebagai yang lebih komit membantu.

Tapi ada juga yang hanya solusinya proaktif seperti Singapura Brunei, dan Filipina

Namun, ia juga merinci perbedaan sikap antar-negara dalam ASEAN, dengan beberapa negara lebih statis dalam penanganan masalah tersebut, seperti Kamboja, Vietnam, dan Laos.

Selain itu, Connie membahas kompleksitas isu kemanusiaan dan hak asasi manusia dalam penanganan pengungsi.

Ia mencatat adanya ambiguitas dalam pendekatan ASEAN, terutama melalui "ASEAN way" yang cenderung menggunakan diplomasi diam-diam.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline