Lihat ke Halaman Asli

Cecep Gaos

Guru pecinta literasi

Ada Surga di Atas Gerobak Tua

Diperbarui: 3 Januari 2019   23:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi: Hidayatullah.com

Perlahan, lembayung mulai memudar, lalu menghilang ditelan kelamnya malam. Dewi malam pun telah keluar dari peraduan. Tersenyum, menatap seisi kota dengan penuh keceriaan.

Jejeran lampu mulai menjalankan tugasnya, menerangi jalanan kota yang mulai terlihat kelam. Jejeran penjual makanan mulai memadati trotoar-trotoar malam.

Kehidupan malam pun mulai menampakkan geliatnya. Deru ratusan kendaraan terdengar riuh rendah di telinga. Sorotan lampunya menusuk-nusuk jalanan kota.

Membayang, di bawah siraman lampu jalanan, terlihat sosok renta, berbalutkan pakaian lusuh dan dekil. Mendorong gerobak tua yang tak lagi berwarna. Berisi setumpuk rongsokan dan dua sosok anak kecil.

Sesekali mereka tampak bergurau. Tak peduli dengan sorotan lampu kendaraan yang membuat mereka silau. Terlihat pancaran kebahagiaan di wajah mereka. Kebahagiaan yang mungkin berbeda dengan kebahagiaan kita.

Bagi mereka, mungkin gerobak itu adalah surga. Sumber dari segala kehidupan, pemberi semua kebahagiaan. Di setiap putaran rodanya tersimpan masa depan.

#CG @Karawang, 01-01-2019

Telah dimuat di blog pribadi:

www.literahati.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline