Lihat ke Halaman Asli

Cecep Gaos

Guru pecinta literasi

Kau, Bunga Sempurna Bagiku

Diperbarui: 23 Juni 2018   07:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku dan Istri (Dok. Pribadi)

36 tahun yang lalu, Tuhan kirimkan sekuntum bunga kecil ke bumi. Lengkap dengan segala kepolosan dan kelucuan. Dibesarkan dua malaikat dengan penuh kasih sayang. Dirawat dengan kelembutan. Disirami dengan sejuknya senyuman.

Menginjak dewasa, dua malaikat itu menitipkan. Agar kurawat dengan kasih sayang dan kelembutan. Agar kuperlakukan dengan rida Tuhan.

Kini kau tumbuh bersamaku. Setia menjadi pendamping, di kala hampir semua orang berpaling. Menjadi pelengkap, di kala kekurangan diri semakin memerangkap.

Bagiku, kau adalah bunga yang begitu sempurna. Lengkap dengan segala keindahan. Bermahkotakan senyuman. Berputikkan ketakwaan.

Bunga itu adalah kamu. Istri yang selalu membawa kebahagiaan. Istri yang selalu menebar senyuman. Yang selalu menghibur, di kala ku hampir terkubur. Dalam kesedihan yang tak bisa kuukur. Yang selalu menahan, di kala ku hampir terperosok dalam perangkap kehidupan.

#CG @Sukabumi, 23-06-2018


*Bingkisan bait-bait sajak ini kupersembahkan sebagai salah satu kado ulang tahun istriku yang ke-36




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline