Lihat ke Halaman Asli

Cecep Gaos

Guru pecinta literasi

Di Sepertiga Malam yang Dingin, Kusebut "AsmaMu, Al Muhaimin"

Diperbarui: 5 Maret 2018   07:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Al-Muhaimin (Sumber: https://www.shutterstock.com)

Di sepertiga malam yang dingin, kusebut asma-Mu Al-Muhaimin. Engkau Tuhan Yang Maha Memelihara. Peliharalah hatiku dari segala bisikan rasa ragu, yang selalu mengganggu kalbu.  

Di sepertiga malam yang hening, kusebut asma-Mu Al-Muhaimin. Engkau Tuhan Yang Maha Memelihara. Peliharalah jiwaku dari getaran-getaran dosa, yang selalu menggoda di setiap masa.

Di depan beningnya cermin, kusebut asma-Mu Al-Muhaimin. Engkau Tuhan Yang Maha Memelihara. Peliharalah mataku dari fatamorgana dunia, yang kadang menutupi pandangan nyata. Peliharalah telingaku dari bisikan-bisikan nista, yang dapat membuatku terlena.

Di atas sajadah berbahan satin, kusebut asma-Mu Al-Muhaimin. Engkau Tuhan Yang Maha Memelihara. Peliharalah lidahku dari perkataan dusta, yang dapat menjadikanku orang munafik yang selalu berlindung di balik agama.

Al-Muhaimin, kusebut asma-Mu, Tuhan Yang Maha Memelihara.

Peliharalah diri dan keluargaku dari siksa api neraka yang panasnya tak terkira.

#CG @Karawang, 05-03-2018

#PuisiAsmaulHusna #7

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline