Lihat ke Halaman Asli

Cecep Gaos

Guru pecinta literasi

Puisi | Jangan Hanya Kata-kata

Diperbarui: 24 Oktober 2017   08:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber ilustrasi: https://www.wartasolo.com

Hai pemuda!

Dulu kau mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Tapi mana merah darahmu? Kau hanya diam membisu diinjak-injak penguasa dunia.

Kau hanya diam tak berdaya di bawah kaki para penjajah bangsa.

Hai Pemuda!

Dulu kau mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Tapi mana jiwa satumu? Kau mudah terberai hanya karena bertuhankan Tuhan yang berbeda.

Kau gampang tercerai hanya karena suku yang tidak sama. Kau mudah terbakar hanya karena isu sara.

Hai Pemuda!

Dulu kau bersumpah tuk menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Tapi mana bahasa satumu? Kau lebih bangga dengan bahasa asing daripada bahasa Indonesia.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline