Hari ini (12/06/2017) adalah hari pertama Pesantren Ramadan atau yang biasa disebut dengan Sanlat (Pesantren Kilat) yang dilaksanakan hampir setiap tahun di sekolah tempat saya mengajar, yaitu SD Puri Artha Karawang Jawa Barat. Pesantren Ramadan ini sering kali disebut Pesantren Kilat karena memang pelaksanaannya cukup singkat, hanya beberapa hari saja di bulan suci Ramadan.
Ada beberapa kegiatan yang dilaksanakan untuk mengisi Pesantren Ramadan ini. Kegiatan pertama dimulai pada pukul 08.00 WIB yaitu acara pembukaan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah. Di dalam sambutannya beliau menyampaikan harapan-harapan yang ingin dicapai dari kegiatan Pesantren Ramadan ini.
Setelah acara ini dibuka secara resmi, dilanjutkan dengan kegiatan Ngalogat atau menerjemahkan secara sedikit-sedikit (pen.). Materi yang diberikan yaitu fiqih puasa yang dikutip dari kitab Safinatunnajah karangan Syaikh Salim. Kegiatan ini dipandu oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Anak-anak memperhatikan logatan yang disampaikan oleh pemandu, kemudian menuliskannya pada lembar materi yang dipegang oleh mereka masing-masing.
Setelah kegiatan ngalogat ini selesai, dilanjutkan dengan salat duha bersama. Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan di aula sekolah. Kemudian dilanjutkan dengan Tadarus Al-Quran yang dilaksanakan di kelas masing-masing. Surat-surat Al-Qur’an yang dibaca yaitu surat-surat pendek yang ada pada juz ke-30. Kegiatan Tadarus ini didampingi oleh dua orang guru di setiap kelasnya. Kegiatan ini merupakan kegiatan penutup di setiap harinya yang berakhir pada pukul 10.00 WIB.
Kegiatan Pesantren Ramadan ini akan berlangsung beberapa hari ke depan dengan isi kegiatan yang kurang lebih sama dengan kegiatan di hari pertama ini. Tetapi tentu saja dengan materi yang berbeda. Namun pada hari terakhir, yaitu pada hari Rabu, 14 Juni 2017, selain kegiatan tersebut –berdasarkan jadwal yang telah disusun- juga akan diadakan kegiatan santunan terhadap anak-anak yatim piatu yang sudah diundang sebelumnya. Kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan sikap dan kepekaan sosial pada diri anak-anak. Kemudian pada sore harinya akan dilaksanakan Bukber atau Buka Puasa Bersama sekaligus sebagai kegiaatn penutup dari seluruh rangkaian kegiatan Pesantren Ramadan tahun 1438 Hijriah ini.
Demikianlah tulisan singkat tentang kegiatan Pesantren Ramadan yang dilaksanakan di sekolah tempat saya mengajar. Semoga kegiatan ini -meskipun dilaksanakan dalam waktu singkat- dapat memberikan edukasi yang baik tentang tata cara berpuasa yang sesuai dengan syariat Islam dan dapat menumbuhkan kepekaan sosial yang tinggi. Dengan demikian semoga tujuan puasa sebagaimana yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 183 dapat tercapai, yaitu menjadikan kita orang-orang yang bertakwa. Aamiin Yaa Robbal ‘Aalamiin. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H