Lihat ke Halaman Asli

Surat Terbuka: "Untuk Adik-adikku, Pemilih Pemula!”

Diperbarui: 20 Juni 2015   04:48

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepada adik-adikku,

pemilih pemula dan generasi penerus bangsa

Tentunya adik-adikku sudah tidak asing lagi mendengar berita tentang kampanye Pemilu untuk memilih Presiden Indonesia pada tanggal 9 Juli mendatang. “Pemilu???”, tanggapanmu. “Aduh, kayaknya udah bosen deh dengar berita kampanye Pemilu lagi …Pemilu lagi”, “Ngapain sih repot-repot ikutan, emang suara kita bakal berpengaruh? Siapapun yang menang jadi Presiden nantinya, emang bakal ada hubungannya gitu sama kita-kita anak muda? Ya, mendingan gue ke mall, atau main game atau tidur aja di rumah.

Kakakmu ini, sebagai orang yang pernah muda, sangat-sangat percaya pentingnya adik-adik untuk ikutan Pemilu. Ya, lagi … untuk kedua kalinya di tahun ini. Kali ini, adik-adik bisa memilih Presiden yang adik-adik sukai secara langsung. Dari hasil Pemilu legislatif kemarin, sekarang kita hanya punya 2 kandidat pasangan Presiden dan Wakil Presiden: Prabowo – Hatta (no urut 1) dan Jokowi – Jusuf Kala (no urut 2). Kenapa sih penting untuk ikutan Pemilu Presiden ini? Kakak punya dua alasan:

Yang pertama, mengikuti Pemilu adalah hak setiap warga Negara. Ya, itu hakmu! Sayangkan kalau sudah punya hak tapi tidak digunakan dengan sebaik-baiknya. “Tapi, karena bukan kewajiban, berarti saya boleh dong tidak memakai hak saya alias golput?”, tanyamu. Boleh memang, tidak ada paksaan untuk mengikuti Pemilu, tapiiiii … ada tapinya nih. Hak untuk memilih yang tidak dipakai, berpotensi untuk disalahgunakan untuk memenangkan salah satu kandidat lho. Nah, kalau sudah ada tindakan penyalahgunaan seperti ini, bisa-bisa pemenang Pemilunya menjadi tidak murni pilihan rakyat dan diragukan apakah pemenangnya bisa menjadi seorang pemimpin yang baik dan jujur.

Kedua, dengan menggunakan hak pilihmu, tidak hanya menentukan masa depan bangsa, tapi kamu juga menentukan masa depanmu. Ya, masa depanmu! Kalau saat ini kamu masih duduk di bangku sekolah, Presiden terpilih nantinya akan membuat kebijakan-kebijakan yang berpengaruh untuk masa depanmu. Contohnya: melalui kebijakan di bidang pendidikan. Coba kalau kamu teliti lagi visi dan misi para kandidat pasangan Presiden dan Wakil Presiden yang berhubungan dengan pendidikan (bisa dibaca dari website KPU ini). Ada yang ingin memberikan beasiswa, ada yang ingin menyediakan fasilitas kredit bank untuk mahasiswa, ada yang ingin mendorong program magang di perusahaan bagi mahasiswa yang baru lulus, dsb. Pastinya kamu menginginkan yang terbaik untuk masa depanmu.

Selain kebijakan di bidang pendidikan, kebijakan lain yang juga tidak kalah pentingnya untuk masa depanmu adalah kebijakan di bidang ekonomi, terutama dalam kaitannya dengan penyediaan lapangan pekerjaan (terutama setelah kamu lulus kuliah). Kamu bisa meneliti visi dan misi para kandidat tersebut terkait rencana kerja mereka dalam hal ini. Dari pemaparan mereka, kamu bisa memperkirakan seberapa jauh pengetahuan mereka tentang permasalahan bangsa terkait dengan penyediaan lapangan kerja untuk generasi muda seperti kamu? Dari visi dan misi mereka, kamu juga bisa memperkirakan kebijakan-kebijakan yang akan mereka ambil jika mereka terpilih. Tentunya visi dan misi para kandidat selalu memaparkan hal-hal yang baik, tapi coba deh kamu kritisi lagi. Apakah misi, agenda dan program kerja yang mereka paparkan masuk akal dan bisa tercapai? Apakah ada indikator yang jelas untuk menilai tercapainya tujuan dari misi, agenda dan program kerja mereka? Adakah hal-hal yang menurut kamu penting tapi tidak kamu lihat di paparan visi misi mereka? Pertanyaan-pertanyaan ini paling tidak dapat membantu kalian menentukan pilihan pada Pemilu Presiden nanti.

Nah, semoga penjelasan singkat Kakak di atas bisa meyakinkan adik-adik akan pentingnya menggunakan hak pilih kalian di Pemilu Presiden mendatang.

Ingat, partisipasi kalian dalam Pemilu Presiden 9 Juli 2014 akan sangat berarti!

Hak untuk memilih Presiden secara langsung adalah hakmu yang sangat berharga, yang dapat kamu gunakan hanya sekali dalam 5 tahun. Tidak hanya untuk kepentingan bangsa, tetapi juga untuk kepentingan masa depanmu sendiri. Arah masa depan dan proses kemajuan bangsa Indonesia ada di tangan kalian, di tangan generasi penerus!

Salam,

Kakak sebangsa

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline