Lihat ke Halaman Asli

I am a Dreamer

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mentari mulai berani menampakkan senyum cerahnya. Setelah seharian
kemarin hujan terus saja turun, akhirnya hari ini aku bisa berkeliling
menyusuri Westfalenpark. Sebuah taman yang sangat indah di pinggiran
kota Dortmund. bunga bermekaran, burung burung tampak sedang asik
bermain di danau yang tak seberapa besar. Sisa sisa tambang ratusan
tahun lalu seperti sudah tak tampak lagi.

Semua keindahan itu terasa lengkap karna kehadiranmu. Hari ini dunia
serasa milik kita. Mereka mereka seperti figuran kehidupan. Dayang dan
hulu balang di kerajaan kita. Mungkin aku agak berlebihan, tapi itulah
kata kata yang mampu mewakili perasaanku saat ini.
Entah sudah berapa lama kita berada di sini. Hari hari terara begitu
cepat saat kulalui bersamamu. Sungguh.

Tapi, seketika cuaca berubah dengan cepatnya. Sang mentari tak kuasa
mendapat halangan si awan hitam. Seketika hujan turun dengan derasnya.
Kami berlari dan terus mencari tempat berteduh yang tak kunjung kami
dapati. Aku basah kuyup.
Basah ????. Ahhh....
Aku terbangun. Kulihat tubuh dan tempat tidurku basah kuyup. Air hujan
menetes dari atap kamar rumahku.

baca yang lain




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline