Lihat ke Halaman Asli

Kejuaraan Barista Indonesia dan Perkembangan Industri Kopi

Diperbarui: 23 Juni 2015   22:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="" align="alignnone" width="746" caption="Arena perlombaan babak eliminasi IBC 2014 di Jakarta"][/caption] Kejuaraan Barista Indonesia (IBC) tahun ini merupakan ajang kompetisi barista Indonesia yang ke-6 yang diselenggarakan oleh Specialty Coffee Association of Indonesia (SCAI). Pada 9 Mei 2014, Babak Eliminasi Jakarta dari Kejuaraan Barista Indonesia 2014 telah dimulai. Eliminasi Jakarta ini diadakan di Jalan Teuku Cik Ditiro 16, Cikini. Pada hari pertama babak penyisihan, sebanyak 25 peserta yang berasal dari Sumatera, Jabodetabek, dan Jawa Barat berlaga dengan penuh semangat. Menurut Agus Keri Tassi, salah satu Head Judge IBC 2014, antusiasme dari barista untuk mengikuti Kejuaraan Barista Indonesia 2014, telah tampak sejak pendaftaran babak eliminasi di jakarta dibuka. “Dalam IBC tahun ini, sepertinya barista sudah merasa this is show time buat dia. Jadi mereka sudah antusias banget. Pada waktu pendaftaran sebenarnya sudah stop-stopin dengan hanya membatasi sebanyak 75 peserta saja. Karena kalau enggak, banyak sekali yang mau ikut. Banyak sekali yang sifatnya waiting list atau menunggu kalau ada peserta lain yang mundur, sehingga mereka bisa mengisi posisi tersebut. Ini menandakan antusiasmenya sangat tinggi,” terangnya kepada Bincangkopi.com saat jeda kompetisi waktu makan siang. Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, banyak wajah baru dalam industri kopi yang turut serta dalam Kejuaraan Barista Indonesia tahun ini. Para peserta berlaga untuk menunjukan level dan kualitasnya. Agus Keri Tassi—jawara Kompetisi Barista Indonesia tahun 2006 dan 2009—menambahkan, “jujur saat ini lebih banyak muka baru. Apalagi yang kemarin di Bali, lebih banyak muka baru. Buat saya pribadi senang ngeliat-nya. Wajah-wajah lama seperti Doddy [Samsura] dan Aji [Darius] tidak ikut, bisa jadi mereka sedang dalam tugas lain. Mungkin juga mereka memberikan peluang kepada yang lain untuk maju juga. Ini bagus banget.” Penyelanggaraan Kejuaraan Barista Indonesia ini tidak hanya memberikan manfaat pada barista, tapi juga pelanggan. Dari segi barista, mereka mampu mengasah keterampilan dan pengetahuan tentang kopi. Dari segi konsumen, mereka bisa menikmati kopi berkualitas baik di berbagai kafe yang dibuat oleh para barista yang telah terasah kemampuannya selama mengikuti Kejuaraan Barista Indonesia. “Ini merupakan kabar baik buat industri kopi, khususnya coffee shop. Karena pada ujungnya nanti, kita akan menghasilkan barista yang berkualitas dan orang akan bisa menikmati kopi yang enak di setiap kafe. Karena di atas panggung ini mereka akan diajarkan bagaimana menyajikan produk-produk yang berkualitas. Nanti juri akan memberikan penilaian, masukan dari yang mereka kerjakan di sini. Otomatis itu akan menjadi pembelajaran buat mereka. Itu akan menjadi bekal untuk kompetisi selanjutnya dan bekal buat dia mengerjakan pekerjaannya di kafe. Intinya nanti, kita sebagai customer akan nyaman minum kopi di kafe mana saja. Apalagi kafe tersebut digawangi barista-barista yang paling tidak sudah punya level atau dasar pernah mengikuti kompetisi. Karena standar kompetisi itu kan tinggi,” pungkas roaster Caswell’s Coffee ini sembari mempersiapkan catatan untuk melakukan penjurian berikutnya. Baca juga: Rules and Regulation IBC 2014 | Tips Evaluasi Sensori Rules and Regulation IBC 2014 | Tips Evaluasi Teknis

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline