Lihat ke Halaman Asli

Yang Tidak Terlupa dari Bencana

Diperbarui: 17 Juni 2015   14:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14194065781140356629

[caption id="attachment_343135" align="aligncenter" width="481" caption="Suasana cuci tangan pakai sabun anak-anak SD di Padang Pariaman"][/caption]

Anak-anak berseragam merah putih, terlihat bersemangat sekali mengikuti permainan yang dibawakan oleh anggota Tim relawan D.I. Yogyakarta yang berasal dari Anggota Tagana. Dengan membentuk lingkaran besar di halaman sekolah, mereka terus bergerak mengikuti aba-aba pimpinan permainan (master games) yang berada di tengah.

[caption id="attachment_343136" align="aligncenter" width="511" caption="Kegembiraan anak-anak bersama Tim Relawan D.I. Yogyakarta"]

1419406679987784304

[/caption]

Mimik gembira serta penuh semangat terpacu dari gerakan-gerakan mereka. Pagi yang tidak begitu menyengat bisa dengan mudah membakar kalori tubuh menjadi cucuran keringat. Satu permainan disambung dengan permainan lain. Lagu ceria terlantun serempak mirip paduan suara. Yang  akhirnya ditutup dengan tawa dan tepuk tangan bersama.

Usai bermain dengan anggota Tagana D.I. Yogyakarta, kemudian pimpinan diambil alih oleh seorang tim kesehatan yang juga dari Tim Relawan D.I Yogyakarta. Bukan lagi permainan seperti semula yang pada sesi ini. Akan tetapi diisi dengan "cara mencuci tangan dengan benar". Bukan hanya itu, Anak-anak SD ini juga berkesempatan praktek secara langsung mencuci tangan di tempat yang sudah dipersiapkan oleh Tim Relawan. Meski tidak bermain-main lagi, mereka tetap antusias mengikuti acara ini, sebelum keseluruhan acara ditutup dengan minum susu bersama.

[caption id="attachment_343137" align="aligncenter" width="567" caption="Penyiapan kegiatan cuci tangan bersama satu hari sebelum pelaksanaan"]

1419406760272199380

[/caption]

Itulah sebuah pengalaman saya ketika berkesempatan menjadi relawan bencana di Padang Pariaman Sumatra Barat pada Oktober 2009. Sebagai anggota Tagana dan tergabung dalam Tim relawan D.I. Yogyakarta diberi tugas menjalankan program Trauma Healing untuk Anak-anak SD di Kecamatan Anam Lingkung, Padang Pariaman.

Tujuan dari program ini tidak hanya membantu memulihkan kondisi psikologis anak-anak dari trauma bencana. Tetapi lebih dari itu, anak-anak juga diperkenalkan dengan gaya hidup bersih dan sehat dengan mencuci tangan pakai sabun. Suatu hal yang sederhana, meski hanya dengan mencuci tangan tetapi ini jarang dilakukan jika dalam keadaan darurat/ bencana.

[caption id="attachment_343132" align="aligncenter" width="567" caption="Foto bersama dengan anak-anak seusai acara (Dok. Pribadi)"]

1419405981149907328

[/caption]

Mereka yang menjadi korban pasti tidak berpikir ke arah sana. Karena seperti kita ketahui dalam situasi bencana, siapa saja akan lebih memperhatikan kondisi harta benda atau sanak-keluarga yang terluka. Situasi darurat menjadikan semua serba terbatas. Ketersediaan air untuk mememnuhi kebutuhan yang dalam keadaan biasa melimpah, kali ini harus berbagi dengan yang lain.

Berangkat dari pemikiran hal ini maka bersama dengan program trauma healing kami sisipkan cuci tangan pakai sabun bekerja sama dengan sabun Lifeboy. Kegiatan ini sebagai cermin dari gaya hidup bersih dan sehat meski dalam situasi terbatas dan darurat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline