Deklarasi Seribu Pulau adalah pernyataan sikap 36 relawan se-kota depok yang ditandatangani pada tanggal 14 Oktober 2015 di pulau tidung, kepulauan seribu. Deklarasi seribu pulau ini menjadi tonggak sejarah baru bahwa Kota Depok merupakan replika miniatur Indonesia.
Deklarasi seribu pulau ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebersamaan dan membangun pemahaman tentang arti keberagaman di Kota Depok sehingga dari keberagaman dan perbedaan itulah bisa menemukan makna dan hakekat persatuan.
Deklarasi ini juga bertujuan untuk memperkuat kerukunan dan keberagaman yang telah terbina dengan baik di Kota Depok yang mampu hidup rukun dan damai dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Deklarasi seribu pulau ini ingin menunjukkan bahwa masyarakat Kota Depok yang majemuk berhasil membuktikan secara regional maupun nasional sebagai masyarakat yang dewasa bahkan perbedaan yang ada tidak pernah memicu konflik sosial sehingga bisa hidup berdampingan dengan saling bahu membahu membangun di segala aspek kehidupan.
Berikut ini pernyataan sikap 36 relawan Idris dan Pradi dalam Deklarasi Seribu Pulau :
- Relawan Idris dan Pradi siap mendukung Idris dan Pradi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok periode 2016-2021 karena kedua figur tersebut merupakan sosok penuh keberagaman yang dinilai mampu menjaga keberagaman masyarakat Kota Depok yang majemuk.
- Relawan Idris dan Pradi siap menjunjung tinggi etika dan moral politik yang santun serta mengedepankan politik moral kebangsaan. Dan saling menghargai tanpa intimidasi serta tidak menggunakan isu-isu bernuansa sara
- Relawan Idris dan Pradi siap mensukseskan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Depok tahun 2015 serta siap bekerja keras dan berupaya sekuat tenaga untuk memenangkan Idris dan Pradi sebagai Walikota dan Wakil Walikota Depok terpilih periode 2016-2021.
- Relawan Idris dan Pradi siap mengawal jalannya pemerintahan Idris dan Pradi selaku Walikota dan Wakil Walikota Depok terpilih hingga akhir masa jabatannya.
