Lihat ke Halaman Asli

Boltangbung: UNNES GIAT 9 Desa Wirun Menyulap Ikan kembung Menjadi Cemilan Inovasi Cegah Stunting

Diperbarui: 19 Agustus 2024   15:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Desa Wirun kabupaten purworejo/dok. pri

Wirun (11/07/24) - Tim UNNES GIAT 9 Desa Wirun menyelenggarakan Dapur Sehat Atasi Stunting (DASHAT) pada tanggal 11 Juli 2024 di RW 2 bersama ibu-ibu BADUTA.

Boltangbung atau bola-bola ikan kembung merupakan kudapan sehat dengan bahan utama kentang dan ikan kembung. Menu ini dipilih karena bahan-bahan yang digunakan tersedia dan mudah didapatkan terutama di Pasar Desa Wirun. Selain itu, pengolahan menu kudapan ini sangat praktis dengan alat yang digunakan biasanya sudah tersedia di rumah. Seperti yang telah dijelaskan pada pembahasan sebelumnya, di Desa Wirun masih terdapat beberapa anak yang terindikasi stunting.
Terdapat banyak upaya yang dapat dilakukan dalam mencegah terjadinya stunting diantaranya dengan menerapkan pola makan yang sehat pada ibu hamil dan belita sesuai dengan takaran gizi yang dibutuhkan. Banyak masyarakat menganggap bahwa makan sehat dan bergizi mempunyai harga yang mahal, namun makanan sehat dan bergizi tergolong murah asalkan pengolahannya sesuai. Pelatihan pembuatan boltangbung merupakan salah satu program yang bertujuan mengatasi masalah gizi yang terjadi pada masyarakat.
Ikan kembung adalah salah satu jenis ikan laut yang paling disukai oleh masyarakat di Indonesia, karena mudah untuk ditemukan di pasar dengan harga terjangkau serta memiliki sifat sensoris yang enak, lezat, dan gurih. Ikan kembung juga memiliki beberapa kandungan yang baik apabila dikonsumsi seperti protein 22 g, lemak 1 g, fosfor 200 mg, kalsium 20 mg, besi 1 g, vitamin A 30 SI dan vitamin B1 0,05 mg. total lemak ikan kembang sebesar 70%, terdiri dari asam lemak omega 3 dan omega 6.

Desa Wirun RW 2/dok. pri

Pengolahan ikan menjadi boltangbung merupakan salah satu alternatif yang bertujuan agar anak-anak tertarik untuk memakannya. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini dapat memotivasi masyarakat agar bisa hidup sehat dan memberikan gizi seimbang serta pemahaman tentang pentingnya untuk mengonsumsi ikan khususnya pada anak-anak untuk menekan angka stunting.
Selain ikan kembung, terdapat beberapa bahan yang diperlukan dalam pembuatan boltangbung. Diantaranya adalah kentang, tahu, wortel, dan daun bawang. Masing-masing bahan tersebut tentunya memiliki kandungan gizi yang penting guna mengatasi kekurangan gizi pada anak. Tim UNNES GIAT 9 Desa Wirun melaksanakan program DASHAT (Dapur Sehat Atasi Stunting) di rumah Bapak Bayan RW 2 bersama dengan ibu-ibu yang memiliki BADUTA (Bayi di Bawah Dua Tahun). Program DASHAT bertujuan untuk memberikan informasi masakan sederhana yang tinggi protein sehingga ibu-ibu dapat menjadikan menu masakan tersebut sebagai referensi kudapan bagi buah hatinya. Antusias ibu-ibu Baduta RW 2 Desa Wirun sangat positif dan aktif.

Desa Wirun Kecamatan Kutoarjo/dok. pri

Cara pembuatan Boltangbung ini juga sangat mudah untuk ditiru masyarakat di Desa Wirun, berikut ini adalah bahan-bahan yang diperlukan dan cara pengolahannya:
Bahan-bahan:
1. Ikan Kembung
2. Kentang
3. Tahu
4. Wortel
5. Keju
6. Daun Bawang
7. Tepung Panir
8. Telur
9. Kaldu Bubuk
Cara Membuat:
1. Kukus ikan kembung sampai matang kemudian pisahkan dari durinya
2. Kukus kentang yang sudah dicuci bersih lalu haluskan
3. Parut wortel dan keju yang sudah disiapkan
4. Campurkan ikan kembung dan kentang yang sudah dihaluskan, setelah itu campurkan tahu, wortel parut, keju parut, daun bawang dan kaldu bubuk kemudian aduk merata
5. Setelah itu bentuk bola bola dengan ukuran sesuai selera
6. Siapkan telur yang sudah dikocok untuk mencelupkan bola bola ikan kembung
7. Setelah dicelupkan pada kocokan telur, baluri bola-bola ikan kembung dengan tepung panir sampai merata di seluruh permukaannya
8. Kemudian goreng hingga matang, setelah itu boltangbung siap disajikan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline