Lihat ke Halaman Asli

Kisah Debu Berharga dari Tanah Sumbawa

Diperbarui: 17 Juni 2015   12:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1422550718489126910

Badan rasanya masih remuk, jam biologis tubuh terpaksa berubah ketika beberapa hari ini harus bangun pagi. Memang sudah sekian lama sejak menjadi full time travel blogger jam kerja saya berubah. Saya pun sepertinya sudah menjadi seorang manusia kalong sejati. Yang terasa efeknya ketika harus sering bangun pagi.

Hari itu, saya masih mengikuti program Bootcamp yang diadakan oleh PT Newmont Nusa Tenggara. Dan kali ini jadwalnya adalah menengok konsentrator dimana proses pengubahan seonggok batu tak berharga menjadi konsentrat bernilai tinggi, kemudian di jual kepada para pembelinya setelah dimurnikan secara proses Fisika. Sementara tailing sebagai residunya, akan ditempatkan di laut dalam.

[caption id="attachment_348598" align="aligncenter" width="512" caption="Mereka para peserta Newmont Bootcamp yang selalu penuh semangat!"][/caption]

Seperti biasanya, para peserta Newmont Bootcamp digiring ke ruang Makan Tambora, untuk menikmati makanan sehat sebelum beraktifitas. 1/4 Piring Protein tanpa lemak, 1/4 Karbohidrat, 1/2 Piring buah dan sayuran, begitulah seharusnya makanan sehat seperti yang dianjurkan di porsi 1 piring makanan yang ada di Ruang Makan Tambora. Kenyataanya,  seorang karnivor seperti saya, porsi protein pasti lebih banyak. Hehee!

Area Konsentrator yang  menjadi lokasi kunjungan hari ini berada tidak jauh dari area pit. Sebelum melihat langsung bagaimana pemisahan mineral berharga dari batuan, para peserta Bootcamp termasuk saya diberi penjelasan teknis lewat presentasi. Pada presentasi ini dijelaskan teknisnya secara detail, bagaimana bijih batuan setelah dihancurkan menjadi sedikit lebih oleh crusher dibawa oleh ban berjalan diproses di Konsentrator.

[caption id="attachment_348599" align="aligncenter" width="512" caption="Konsentrator PT Newmont untuk pemrosesan bijih batuan menjadi konsentrat yang merupakan debu berharga"]

14225508441580579319

[/caption]

Singkatnya seperti ini...

Bijih batuan akan dicampur dengan air laut, kemudian dilanjutkan dengan digerus dengan menggunakan 2 penggerus utama yang disebut Semi Autogenous (SAG) mill dan penggerus tambahan yaitu 4 ball mill. Hasil dari penggerusan di ball mill adalah partikel halus yang terkandung dalam bubur bijih batuan. Nah dari sini kemudian dipompa ke tangki siklon untuk pemisahan akhir mineral berharga dari bijih. Bubur bijih halus dari tangki siklon dialirkan ke sejumlah tangki untuk diambil kandungan mineral berharganya. Tangki ini disebut sel flotasi.


[caption id="attachment_348605" align="aligncenter" width="512" caption="Semi Autogenous atau SAG mill untuk menggerus batuan menjadi lebih kecil lagi"]

14225513811059533892

[/caption]

[caption id="attachment_348606" align="aligncenter" width="512" caption="Ball mill untuk penggerusan selanjutnya"]

14225514411134710692

[/caption]

Proses sendiri masih belum berhenti disini, karena masih ada proses fisika yang mereka sebut dengan Flotasi. Gampangnya proses flotasi ini adalah pengapungan mineral berharga (entah emas atau tembaga), untuk kemudian diambil sebagai hasil akhir yang berupa konsentrat.

[caption id="attachment_348600" align="aligncenter" width="512" caption="Konsentrator PT Newmont untuk pemrosesan bijih batuan menjadi konsentrat yang merupakan debu berharga"]

1422550960328039065

[/caption]
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline