Lihat ke Halaman Asli

Strategi Pencegahan Kejahatan pada Penipuan Merchandise K-pop di Onlineshop dengan Pendekatan Situasional

Diperbarui: 13 Juli 2021   18:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Saat ini, dunia sedang dipenuhi oleh penggemar dunia K-Pop yang berasal dari Korea Selatan. Kehadiran K-Pop ini membawa banyak perubahan secara global disetiap bagian kehidupan. Hal ini tentu saja dimanfaatkan oleh sebagian besar orang untuk meraih pundi-pundi uang dengan menjual berbagai macam merchandise seperti photocard, album, light stick.

Namun, terdapat beberapa kasus penipuan yang terjadi dan merugikan banyak orang. Jumlah laporan penipuan online tahun 2019 sampai 2021 total 2.266 kasus yang telah dilaporkan. Pada tahun 2019 -- 2020  berjumlah 1.167 dan tahun 2020 - 2021 berjumlah 649 kasus penipuan online.  
Platform terlapor sebanyak 534 kasus terjadi di Instagram, 413 di Whatsapp, dan sisanya 304 kasus terjadi di Facebook.

Modus penipuan online yang sering terjadi, pertama harga produk yang ditawarkan lebih murah dibanding harga pada umumnya, kedua akun online shop memiliki followers palsu, ketiga testimoni dan rekening akun online shop yang mencurigakan, dan terakhir menolak bayar melalui cash on delivery (COD). Dalam kasus barang kpop, penipuan bisa terjadi dalam sebuah group order jika adminnya menyalahgunakan uang anggotanya.

Dalam memahami kondisi seperti ini, kita dapat menerapkan pengendalian kejahatan dengan pendekatan situasional, dimana pendekatan ini menekankan cara untuk mengurangi kesempatan bagi pelaku dalam melakukan tindakan kejahatan, yang dalam kasus ini adalah penipuan bagi K-Popers.
Tips menghindari penipuan online shop:
1. Lindung dahulu informasi pribadi Anda.
Biasanya online shop terpercaya hanya akan meminta informasi standar Anda, jika berlebihan PERLU DIWASPADAI

2. Jangan tergoda dengan harga barang yang sangat murah di internet.
Pembeli harus 'berpikir realistis' bahwa barang yang berkualitas akan sebanding dengan harga yang diberikan

3. Cek rekam jejak dan identitas si penjual.
Seperti nama perusahaan, alamat, email, dan no telepon atau kontak yang dapat dihubungi.

4. Lihat testimoni atau ulasan para pembeli. Perhatikan komentar-komentar yang ada, seperti gaya penulisan, kalimat yang digunakan berlebihan. Jika kita teliti, terkadang ada yang komennya dalam 1 akun online shop itu sama

5. Pilih e-commerce terpercaya untuk berbelanja onlineYang memang sudah dikenal dikalangan masyarakat luas dan terbukti benar
Jika terpaksa membeli tanpa menggunakan e-commerce, diusahakan untuk melihat nomor rekening penjual terlebih dahulu. Nomor rekening bisa di cek untuk menghindari adanya penipuan.

6. Lakukan pembayaran dengan aman
Jangan lupa untuk simpan bukti transaksi

Sedangkan, untuk para K-Popers yang telah menjadi korban penipuan, berikut tips penanggulangannya:
1. Korban membuat thread atau spill tentang pelaku beserta alur kejadian perkara. Seperti memperlihatkan identitas pelaku berupa nama lengkap, nomor rekening, alamat, memperlihatkan KTP, foto atau yang lainnya. Spill ini berguna untuk tidak adanya korban lagi, agar pelaku juga bisa refund uangnya serta hingga bisa dijadikan untuk bukti melaporkan pelaku ke pihak berwajib

2. Jika dalam kasus pembelian merch kpop, korban biasanya tidak terdiri hanya satu orang saja, melainkan dua orang korban atau lebih. Jika lebih banyak korban bisa dibicarakan oleh sesama korban untuk menindaklanjuti kasus penipuannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline