Hidup itu memang lucu. Apalagi orang-orang yang kamu temui selama hidup. Lucu, bikin geli. Beberapa waktu belakangan ini saya mendapatkan satu lagi pembuktian bahwa hidup itu sungguh lucu.
Kamu mungkin sudah sering mendengar kalimat-kalimat dari orang-orang bijak mengenai betapa orang iri hati bisa menjadi sangat jahat.Tapi hari ini saya ingin menjabarkan bahwa menjadi sasaran fitnah karena iri hati adalah milik orang keren.
Bayangkan jika kamu tidak punya apa-apa dan bukan siapa-siapa. Daripada menjadi tujuan iri hati, kamu mungkin lebih pantas untuk dikasihani.
Iri hati memang tidak mungkin berasal dari orang yang memiliki lebih banyak dari kamu. Iri hati selalu berasal dari orang yang memiliki lebih sedikit, atau tidak memiliki apa yang kamu miliki.
Orang iri hati akan menutup mata terhadap alasan dan perjuangan di balik keberhasilanmu. Yang ada dalam pikiran mereka hanyalah mengapa dia yang ada di posisi itu? Mengapa bukan saya? Mengapa dia mendapatkan itu? Sementara saya tidak.
Dari sini kita bisa melihat betapa tidak bahagianya hidup orang yang iri hati. Orang yang bahagia, tidak akan memiliki ruang di hatinya untuk iri hati. Buat apa iri, hidupnya sudah bahagia. Buat apa iri, saat kita merasa bersyukur dengan apa yang kita miliki.
Kalau orang iri hati lalu diam saja dan berusaha untuk lebih baik, sungguh itu tidak apa-apa. Malah bagus. Namun lucunya, itu kenapa saya katakan lucu, orang iri hati cenderung untuk melakukan hal-hal yang merusak. Yang justru membuat dirinya jadi semakin rusak. Sementara orang yang menjadi sasaran iri hatinya justru sebenarnya tidak merasa apa-apa terhadap dirinya.
Cara yang paling kuno dan yang paling sering dilakukan oleh orang yang iri hati adalah menyebar fitnah. Kita ingat tadi bahwa orang iri hati pada faktanya adalah orang yang berada di tingkat yang lebih rendah.
Tidak punya kuasa untuk membuat orang yang di-iri-in itu jatuh. Satu-satunya senjata yang dia punya adalah mulutnya. Dengan membuat sebanyak mungkin orang percaya bahwa orang tersebut buruk dan tidak pantas untuk mendapatkan yang baik.
Jika kamu pernah menjadi sasaran iri hati yang berujung fitnah, kamu pasti tau bagaimana rasanya. Kaget dan tidak menyangka adalah respon awal yang biasanya terjadi.
Tentu saja kaget, karena biasanya orang yang menjadi sasaran iri hati tidak pernah "ngeh" bahwa ada orang yang begitu "perhatian" terhadap dirinya. Kenapa saya katakan perhatian? Ya jelas, iri hati itu muncul karena orang tersebut punya waktu sangat banyak untuk memperhatikan hidupmu. Mencatat setiap keberhasilanmu. Memotret senyummu.
Mengikuti setiap tindak tandukmu. Setelah itu dia masih punya waktu untuk memikirkanmu, membencimu, menyimpan amarah kepadamu. Lalu yang lebih luar biasanya lagi, dia mencurahkan waktu, tenaga, uang, dan pikirannya untuk menyusun rencana dan siasat untuk menghancurkanmu. Itu berarti orang itu sebenarnya adalah penggemar terberatmu. Dia adalah fans.