Lihat ke Halaman Asli

Kangen Rasanya Jatuh Cinta? Makan Coklat Saja

Diperbarui: 15 Juni 2019   14:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

gatherandfeast.com

Semua orang pasti punya makanan atau minuman favorit. Bahkan mungkin punya banyak. Makanan memang bisa berupa makanan 'berat' seperti nasi, mie, pasta, atau roti, tapi bisa juga berupa camilan atau makanan ringan. 

Nah, sekarang apakah ada yang tau, apa camilan yang paling disukai orang di dunia? Ya, mungkin udah ketebak dari judulnya ya. Betul sekali, coklat menempati urutan pertama sebagai camilan yang paling difavoritkan di dunia, berdasarkan survei yang dilakukan oleh Nielsen pada 2014 lalu. Sebanyak 64 persen responden dari 60 negara memilih coklat sebagai camilan favorit mereka.

Rupanya dalam hal ini saya termasuk orang yang mainstream, karena saya adalah salah satu penggemar coklat yang fanatik. 'Chocoholic', begitu biasanya sebutan bagi orang yang sangat menggemari coklat. Saya sudah suka sekali makan coklat sejak kecil. Dan sampai sekarang saat perasaan saya sedang tidak enak, atau ga mood melakukan sesuatu, saya akan pergi sebentar ke mini market hanya untuk membeli sebatang coklat. Karena setelah memakannya, entah kenapa mood saya akan membaik.

Ternyata pilihan saya tidak salah. Karena menurut penelitian, coklat (khususnya dark coklat) memang memiliki kandungan serotonin yang merupakan anti depresan alami. Coklat juga dapat menstimulasi produksi hormon endorphin yang akan membuat kita merasa tenang dan bahagia. Luar biasa bukan?

Ada juga yang mengatakan bahwa perasaan bahagia yang kita rasakan setelah mengonsumsi coklat mirip dengan perasaan saat kita jatuh cinta. Jadi bagi yang kangen merasakan gimana rasanya jatuh cinta, caranya cukup mudah. Makan coklat saja.

Dalam suatu kesempatan saat menjalankan tugas sebagai analis perekonomian daerah, saya mewawancarai salah seorang pelaku bisnis eksportir dan pengolahan biji coklat. Dari beliau saya mendapatkan cukup banyak informasi mengenai industri coklat di Indonesia.

Beliau menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara penghasil cocoa terbesar ke-4 di dunia. Biji cocoa Indonesia juga memiliki cita rasa yang khas, dan tidak dapat ditemui di tempat lain. Tapi sayangnya potensi sebesar itu belum dapat dimaksimalkan dari segi ekonomi. Karena sampai saat ini ternyata belum ada produsen coklat olahan di Indonesia yang mampu menciptakan cita rasa coklat yang bersaing dengan produsen di luar negeri. Salah satunya yang terbaik adalah Swiss.

Negara itu terkenal dengan industri coklatnya yang bercitarasa tinggi, berkualitas premium, sehingga dapat dipasarkan ke seluruh dunia dengan harga tinggi. Sementara itu baru ada segelintir produsen coklat olahan di Indonesia hang bisa memasarkan produknya, itupun masih terhitung skala UMKM. Kebanyakan hasil produksi biji cocoa kita diekspor langsung dalam bentuk biji ke negara-negara yang mampu mengolahnya, hingga mengjasilkan nilai tambah ekonomi yang jauh lebih besar.

Sebagai seorang chocoholic, saya sangat berharap suatu saat ada coklat buatan asli dalam negeri yang rasanya mampu membuat saya merasakan rasanya jatuh cinta. Apalagi jika dijual dengan harga terjangkau. Siapa pula yang bisa menolak sepotong kebahagiaan ya kan?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline