Kita adalah sepasang kekasih
Yang pertama bercinta
Di luar angkasa
Seperti tak’kan pernah pulang
Kau membias di udara
Dan terhempaskan cahaya
Mendengar lagu tersebut bagiku menimbulkan kesan yang berbeda. Apalagi setelah memahami kata demi kata dalam liriknya. Bahasa yang digunakan tidaklah umum. Tetapi bagi saya hal tersebut yang perlu ditunjukkan oleh musisi untuk menunjukkan karakternya. Ternyata masih ada musisi yang menciptakan aransemen dan lirik yang hebat di tengah-tengah para musisi “pasar” yang berlomba-lomba untuk menciptakan musik yang mudah dicerna dan lirik yang mudah diingat.
Inilah Frau. Frau merupakan kombinasi antara Leilani Hermiasih dan piano kesayangannya yang diberi nama Oskar. Gadis yang kuliah di bangku Jurusan Antropologi UGM tersebut mengibaratkan Frau yang dalam bahasa Jerman adalah nyonya sebagai istrinya musik.
Lewat album perdananya yang bertajuk “Starlit Carousel”, Frau menelorkan nomor-nomor hebat seperti I’m a Sir, Mesin Penenun Hujan, Salahku, Sahabatku, Rat and Cat, Sepasang Kekasih Yang Pertama Bercinta Di Luar Angkasa, Glow. Pada tahun 2010 album yang berisikan 6 lagu tersebut juga mendapatkan penghargaan sebagai 5 besar Album Terbaik menurut versi jakartabeat.net. Lagunya yang berjudulI’m A Sir juga meraih penghargaan sebagai Top 5 Songs menurut Roland's Best Creative Commons Music Moments 2010 versi phlow magazine.
Di kota Yogyakarta sendiri Frau sudah malang melintang di event-event musik. Tetapi sayangnya selalu saja ada halangan untuk menikmati perform-nyasecara live. Semoga besok di lain kesempatan saya bisa melihat aksinya, mendengarkan suara dan dentingan pianonya secara langsung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H