Lihat ke Halaman Asli

Meniti Tapak Perjalanan, Meluruskan Arah Langkah Mencapai Sosialime yang Dirahmati Tuhan YME

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Persoalan bangsa dalam indonesia kekinian menghadapi jurang pertarungan antara imperialisme kapitalis dengan sosialisme pancasilais, yang kemudian memberikan pengaruh yang begitu besar terhadap persoalan bangsa hari-hari ini. Mengikuti perkembangan situasi nasional dan internasional, Indonesia berada pada titik dimana perlu konsepsi untuk mempertahankan ideologi pancasila sebagai landasan idil terkait regulasi ataupun kebijakan yang ditelurkan oleh pemerintah.
Senyampang dengan keadan tersebut maka perlu adanya diskursus yang bertujuan membentuk intelektual pemuda dalam dimensi kebangsaan yang menolak segala bentuk penjajahan negara terhadap manusia maupun bentuk penjajahan manusia terhadap manusia, serta memiliki kepekaan dalam tanggung jawab sosialnya terhadap permasalahan kebangsaan di era pertarungan ideologi tersebut.
Membatasi keadaan tersebut, Pemuda sebagai salah satu batu karang ideologis yang bertugas menjaga serta mempertahankan nilai-nilai dasar perjuangan dalam mewujudkan Trisakti kemerdekaan, maka mengangkat diskursus tersebutsebagai mata air yang memperciki relung-relung logika intelektualitas dan membasahi hati-hati yang kering kepada kader-kader progresif revolusioner untuk terus peduli terhadap persoalan bangsa hari-hari ini, sehingga mampu untuk mencapai tujuan membangun keberadaban indonesia dalam bingkai sosialisme yang dirahmati oleh tuhan Yang Maha esa sebagai cita-cita mulia gerakan mahasiswa Pemuda Indonesia.
Seyogyanya rahib-rabib maupun sufi pergerakan seharusnya tetap belajar dalam membangun kemampuan penentanganya terhadap kebijakan kenegaraan yang tidak berpihak terhadap kepentingan rakyat. Tuhan YME pastinya memberikan kesempatan terhadap umatnya untuk belajar serta mengambil hikmah atas aturan-aturan tuhan yang diberikan
Semoga Allah SWT melimpahkan rahmatnya kepada pendharma negara yang kita cintai, dan tidak membiarkan ibu pertiwi yang indah nan elok secara perlahan berpindah tangan kepada bangsa-bangsa asing yang ingin merusak cakrawala nusantara gemah ripah loh jinawi dengan eksploitasi–eksploitasi sumber daya yang merugikan negara. Dan kepada Nabi Muhammad SAW semoga memberikan pencerahan hati dan terus menuntun rangkakan manusia untuk terus bejuang dalam mahligai khazanah keilmuan kepada kita pendharma sosial. MERDEKA!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline