Lihat ke Halaman Asli

Ibnul Fadani

Penulis | Pembaca | Atlet

Sayapku Patah, Silahkan Terbang Sendiri

Diperbarui: 6 Juni 2023   13:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di dalam hatiku, ada luka yang tak tersembuhkan
Sayapku kini patah, tak lagi mampu terbang
Hampa dan kelam, bayangmu yang berubah
Cinta yang dulu indah, kini berubah jadi debu

Aku terjatuh dari angkasa yang pernah indah
Mimpi-mimpi hancur, harapan yang terluka
Kau, sang kekasih, telah memutar belenggu
Janji-janji palsu, kebohongan yang menganga

Kini ku menatap langit, dengan mata yang kehilangan cahaya
Bintang-bintang terlihat murung, melihatku yang terpuruk
Sayapku remuk, tak lagi bisa mengepak tinggi
Namun, kau tetap bisa terbang, tanpa diriku yang rentah ini

Silahkan terbang sendiri, jauh dari bayang-bayangku yang kelam
Jangan tangisi patahnya sayapku yang hancur
Kau adalah elang yang bebas, tanpa batas dan terikat
Aku hanya setitik debu, hilang dalam hampa yang sunyi

Biarlah angin menggenggam mimpi-mimpiku yang kini berhenti.
Aku terikat dalam kerinduan yang tak mampu terucap.
Sayapku yang patah menjadi saksi bisu.
Akan kepergianmu yang kian menjauh dan terhapus

Biarkan aku merangkai kembali pecahan-pecahan.
Mengumpulkan serpihan hati yang terluka.
Walau sayapku patah, ku yakin akan bercahaya.
Karena dalam kegelapan, muncul harapan yang bersemi

Jadi terbanglah, kekasih, jauh dari cinta yang tercabik.
Biarkan aku menemukan diriku yang hilang dalam kehampaan.
Mungkin suatu saat nanti, sayapku akan sembuh.
Dan aku pun bisa terbang, menuju langit yang damai dan suci.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline