Lihat ke Halaman Asli

Sudahlah Kuakhiri

Diperbarui: 26 Juni 2015   16:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

senyummu tiada menipis keraguan tatkala semu meramu satu dalam dada tak sepantasnya kau datang di saat aurora itu telah hilang dari dirimu yang tiada bintang bertandang kehadiranmu tak mampu lepaskan hasrat dengan jejaring sabar yang kian memudar di atas tepi aku telah kehilangan sayap-sayap asa dengan sikapmu yang melumat lara Namun kau tetap hadir di saat putih tak lagi hapuskan hitam di saat hatiku tak lagi berlabuh menantimu dalam kelam di saat rasa itu tak lagi menjamur di bilik hatiku yang terdalam Namun kau tetap enggan akui sikap yang mengumbar bara sepi di setiap penantian yang bertabur duri mengoyak harapan yang ku nantikan dahulu Sudahlah, pergilah... tiada lagi arti yang kau tabuh menjamah rindu yang telah ku buang jauh setelah kau tak lagi pedulikan rasa itu dari diriku aku kan mencoba berdiri walau rapuh aku kan tegak walau tidak sepihak menyulam mutiara harapan di tepi laut menatap indah senja yang larut jauhkan ku dari suram kalut Muhammad Nur Pengembara Jati Diri 24/04/10




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline