Lihat ke Halaman Asli

Broadcast oh Broadcast

Diperbarui: 24 Juni 2015   19:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Semenjak punya BB (Blackberry), gue baru tau apa itu artinya Broadcast. Awalnya gue kira broadcast itu yang kyk di stasiun-stasiun TV. Ternyata cuma pesan berantai untuk memberi tahu sebuah informasi/pengumuman ke seluruh contact list BBM (BlackBerry Messenger). Semenjak punya BB juga, gue tahu enak gak enaknya klo ada fitur broadcast ini. Sebenarnya BB ini diciptakan untuk para bisnisman agar mudah melakukan seuatu pekerjaan. Tapi biasalah penyakit orang Indonesia, Klo harga BB udah terjangkau malah gak peduli untuk khalangan siapa, yang penting sanggup beli. Masyarakat Indonesia juga terkenal latah. Klo ada sesuatu yang dianggap mewah, banyak yang berlomba-lomba untuk memilikinya agar dipandang orang yang punya. Contohnya ya atmosfer BB ini. Tapi kenyataanya sekarang, BB justru banyak dimiliki anak muda (termasuk gue). Tapi fungsi Broadcast pada BBM ini malah jadi ngelantur semenjak dipakek banyak anak-anak muda saat ini. Mereka bukannya menyebarkan info penting, tetapi cuma kata-kata yang sepele dan tidak penting layaknya zaman SMS berantai. Malah lebih parahnya hanya untuk test contact. Karena Fitur Broadcast disalahgunakan tersebut, kira2 80% menimbulkan kekesalan tersendiri dari teman2, keluarga, dan orang lain yang tidak dikenal. (Survey bisa2an sih)

Akibat dari kesalahguna'an Broadcast Message

1. Rasa Persahabatan Jadi Putus Kenapa gak, bisa aja lho. Broadcast terus menerus bisa dianggap menganggu. Apa lagi klo ada temen lo lagi asik2an nelpon ama pacarnya, trus ada BBM dari lho yang tentunya itu broadcast gak penting. Sang pacar temen lho ngambek karena tiba2 telpon putus dan mintak putus. Yang salah siapa? ya lho yang broadcast kan?.... 2. Banyak yg gak pakek BB Ini nih justru jadi pasar BB bakal melorot se-indonesia klo usernya masih gak cerdas kyk begini. Semua orang yg jadi korban broadcast bakal bete' dan kepengen mengganti gadgetnya dari gangguan. Gimana gak bete' coba?...setiap kali beraktivitas, bela2in buka BBM yang masuk, eh nyatanya broadcast gak penting. 3. Jomblo terus menerus Broadcast kadang bisa bikin gebetan lho ilfeel dan berniat mau delcont lo di BBM nya. Jadinya harapan lo buyar karena berniat menyebarkan broadcast yang isinya "Sebarkan! Jika tidak, anda bakal didatangin sang nenek tersebut.". Apa lagi klo gebetan lo parnoan. 4. Diceramahi Karena keseringan broadcast, lu bakal diceramahi. Baik itu sama keluarga, temen, bahkan pacar lo. Lu bakal diceramahi "Alah, jangan percaya sama begituan..itu menduakan tuhan" , "Klo masih ragu isi pesan tersebut, coba perbanyak sholat agar imanmu kuat" , ""Eh, Penting amat ya? Gak usah broadcast2 lagi deh! atau lo bakal gue delcont!" NAH! mental lo disini bakal drop sehingga seperti kehilangan teman atau merasa tidak pintar dibanding yang lain. Ps: Cobalah menjadi user smartphone yang juga smart. Jangan phone nya doang yang smart, bisa2 malah jadi budak teknologi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline