Lihat ke Halaman Asli

Lawan Korupsi! Mulai dari Sekarang!

Diperbarui: 24 Juni 2015   20:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Halo semuaaaaaa!!! apa kabar? kembali pada acara BASA BASI gue dengan keadaan banyaknya tugas kuliah yang numpuk hari ini. Terus terang kondisi gue sekarang ini agak sedikit ngedrop karena kepikiran. Bukan kepikiran gebetan, Tapi kepikiran karena situasi kuliah gue yang makin lama makin jatuh (Tau sendirilah maksudnya). Ngomong2 soal kuliah, bikin gue nyesek kemana-mana. Apa lagi klo ada satu makul yang nilainya jelek, itu bikin kaki gue melangkah ke ruang dosen untuk protes. Tapi protes gue kebanyakan gak ditanggapi sama dosen. Dan yang paling penting adalah.... GUE GAK PERNAH NGELUARIN DUIT SEPERSEN PUN AGAR NILAI GUE BAGUS. Atsmosfer di lingkup pendidikan sangat rawan dengan hal2 yang berbau korupsi, apalagi di lingkup perguruan tinggi. Contoh kecilnya dalam perbaikan nilai. Ketika semester berakhir, banyak mahasiswa yang coba2 datang ke rumah dosen untuk memperbaiki nilai mata kuliahnya yang anjlok. Walau korupsinya tidak langsung berbentuk uang, tetapi berbentuk makanan/parcel.

Sedangkan gue sendiri tidak pernah melakukan hal itu kepada dosen. Malah gue bangga walau nilai gue jelek. Karena gue melakukannya dengan kemampuan otak, bukan kemampuan duit. Nah selain untuk memperbaiki nilai, ternyata menyontek juga bagian dari korupsi lho. Maka dari itu, yang pelajar/mahasiswa rubah sikap kita agar tidak menjadi koruptor nantinya dan lawan korupsi!. Karena klo korupsi dilakukan terus menerus, akan menjadi suatu kebiasaan sampe akhir hayat nanti. Jadi gue habis ngeliat film singkat yang berjudul "KITA VS KORUPSI" yang membuat gue termotivasi untuk melawan kejahatan korupsi di negeri ini. Nih trailernya.. Di film tersebut memang mencerminkan kejadian korupsi di kehidupan kita sehari-hari. Mulai dari Calo, Guru yang memungut biaya dari pengambilan ijazah, hingga kata2 memohon agar suatu urusan beres pun tak terlewatkan di film ini. Kegiatan korupsi pun merambah kemana2. Mulai dari fasilitas umum, pendidikan, perusahaan, hingga ke pemerintahan. Sampe kapan kita terus menyelesaikan masalah dengan menyogok? Sampe kapan kita terus menerima uang yang semestinya haram? Sampe kapan budaya korupsi di indonesia hilang? Tanamkan diri untuk melawan KORUPSI!! Klo bukan kita yang memulainya, siapa lagi? Berantas budaya korupsi!!! karena akan membahayakan masa depan bangsa dan anak cucu kita kelak. Kenapa budaya korupsi sangat berbahaya bagi masa depan bangsa? Karena budaya korupsi dapat menyebabkan hal2 berikut ini...

Akibat dari Korupsi

1.Bertambahnya warga miskin

Kemiskinan di indonesia gak bakal hilang klo budaya korupsi terus merajalela. ketika ada bantuan untuk warga yang kurang mampu, hasil bantuan itu menjadi tidak maksimal karena separuh nya udah di ambil alih/dimakan pihak2 yang tidak bertanggung jawab. sampai hingga sekarang pun jumlah warga miskin di indonesia tidak terkendali. Mereka juga jadi terpaksa mengeluarkan uang mereka hanya untuk menyelesaikan masalah. 2. Rusaknya moral bangsa

Rusaknya moral bangsa karena budaya korupsi dianggap menjadi hal yang biasa untuk dilakukan. Termasuk salah satu faktor kebiasaan dan ikut2an teman lain memilih jalan pintas untuk menyelesaikan sebuah masalah. 3. Bangsa yang egois

Orang yg korupsi bakal menjadi orang yang egois. Karena jalan apapun yang dilakukannya akan merasa benar. Dengan uang, dia akan berpikir mudah menemukan jalan. Tidak peduli orang disekitarnya susah menempuh jalan yang dia dapatkan hanya dengan uang. Berpengaruh juga kepada rasa sosialisasi yang buruk. Serta ingin cepat kaya tanpa mau bekerja keras dan berusaha. 4. Kerugian negara

Korupsi juga berpengaruh pada ekonomi negara. Negara bakal terus dililit hutang negara. Pada tahun 2011, Indonesia rugi sebanyak 2,169 triliun rupiah dengan banyaknya kasus2 korupsi di negeri tercinta kita ini.

Pada tahun 2011, terdapat 436 kasus korupsi dengan jumlah tersangka 1.053 orang. Potensi kerugian negara akibat korupsi ini adalah Rp2,169 triliun. Yang menarik, kebanyakan pelaku korupsi ini memiliki latar belakang pegawai negeri sipil (PNS). Tersangka berlatar belakang pegawai negeri menempati urutan teratas dengan jumlah 239 orang. Diikuti oleh direktur atau pimpinan perusahaan swasta dengan 190 orang, serta anggota DPR/DPRD berjumlah 99 orang. (Sumber: http://www.citizenjurnalism.com/hot-topics/akibat-korupsi-negara-rugi-rp-2169-triliun/)

Tuh kan, miris banget keadaan bangsa dan negara kita saat ini.  Gimana mau maju klo budaya korupsi terus melekat di diri kita. Coba lihat negara2 maju seperti Selandia baru, Denmark, dan Kanada. Itu adalah sedikit negara yang dinyatakan bebas korupsi di dunia. Bahkan dengan negeri tetangga, malaysia pun masih unggul di atas kita. Padahal dulu indonesia lebih maju dibanding malaysia. Contohnya, dulu tenaga pengajar (Guru) dari indonesia sangat dibutuhkan buat malaysia dan membuat malaysia cepat maju hingga saat ini. Malah indonesia kalah dengan malaysia. Tapi bukan berarti kita tidak bisa bikin Indonesia lebih maju. Salah satunya dengan menghilangkan dan melawan budaya korupsi yang terus merajalela saat ini. Yaitu, dengan tindakan yang bikin koruptor semakin jera dan membuat orang tidak berani melakukan tindak korupsi untuk kita dan anak cucu kita di masa depan.

Tindakan yang harus dilakukan

1. Kesadaran Diawali dengan kesadaran dan ikut bersama-sama bertanggung jawab agar tidak saling acuh tak acuh. Saling menegur klo terjadi tindakan yang berbau korupsi. 2.Melakukan kampanye anti korupsi Dengan terus menyebarkan berbagai bentuk kampanye anti korupsi di sekitar kita. Di sekolah/kampus, Di Televisi (Berbentuk iklan layanan masyarakat), maupun di perusahaan dan fasilitas2 umum. 3. Membentuk Organisasi Anti Korupsi Selain berbentuk kampanye semata, seharusnya di adakan juga Organisasi Anti Korupsi di sekolah/kampus. Sebagai bentuk kepedulian terhadap perlawanan korupsi selagi dimasa pendidikan. Untuk melatih siswa2 penerus agar tidak melakukan korupsi di masa yg akan datang. 4. Hukuman mati Menerapkan hukuman mati bagi para koruptor.Karena koruptor itu derajatnya sama seperti terroris. Merugikan bangsa dan negara. 5. Kinerja Lembaga harus maksimal. Kinerja Lembaga KPK (Komisi pemberantasan Korupsi) harus di maksimalkan agar tidak ada satu pun terjadi kecolongan terhadap koruptor di negeri ini. Nah, itu aja penjelasan gue tentang Korupsi. Semoga artikel gue kali ini bermanfaat buat yang baca. Gue senang terlahir dikeluarga yang anti banget sama yg namanya korupsi. Sampe2 bokap gue pun gak pernah nyogok dalam bentuk dan kondisi apapun. Karena gue senang hidup dalam kondisi serba sederhana ini ketimbang jadi orang kaya tapi hasil korupsi. Udah ah, mau ngerjain tugas kuliah dulu.. (Kuliah lagi, kuliah lagi). Korupsi? Gak Banget!

Blog: madz666.blogspot.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline