Lihat ke Halaman Asli

Followers atau Babu?

Diperbarui: 24 Juni 2015   23:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selamat dateng di bulan oktober yang penih berkah ini. Walau status gue gak juga berubah2 disaat seringnya bulan berubah2. Nah, dipostingan gue kali ini gue bakal ngebahas yang namanya followers. Bahas followers, mau bahas tentang bunga mad?... ITU FLOWER WOY!!! FLOWER!!!

Gue juga menjadi salah satu follower banyak orang di jejaring sosial. Sebagai follower, kita mustinya punya alasan sendiri kenapa kita follow seseorang. Ntah itu dia punya bakat, kepintaran, cakep, kata2 nya yg bermakna, dll. Kadang seseorang yg bercitra buruk pun bisa memiliki banyak followers...mungkin dalam benak followersnya: buruk di kita, baik di mereka. Banyak orang di dunia ini yg pengen punya followers banyak, biar kyk artis gitu. Salah satunya dengan cara yg menurut gue "JALAN PINTAS" yaitu "Minta Follback-nya". Gue sendiri sih gak masalah minta follback klo itu memang orang yg gue kenal dan akrab di dunia nyata. Kadang walaupun gue sendiri suka minta follback juga ke artis2.

Nyatanya di jejeraing social, kebanyakan follower tidak sadar klo mereka itu cuma sekedar follower atau babu. Banyak yg jadi problema klo mereka harus ngeretweet sebuah tweet terus2an yang tweetnya pun tak ada makna nya sama sekali..contohnya klo ada artis yg bilang "Mau pergi nih..." retweetnya bejibun, dan gue gak tau kesalahan apa yang ada dalam diri mereka. Dan saking polosnya mereka, secara gak sadar kadang mereka terjebak dalam sebuah tweet campaign. Seolah2 diawali dengan permainan dan diakhiri dengan sebuah masalah yg menimpa artis...gak taunya dalam kejadian itu tertera sebuah merek. Nah, sekarang gue mau ngebahas tentang macam2 follower yg gak sehat itu gimana...cekidot.

Macam2 follower

1. Follower update Nah ini yg gue maksud follower update. Mereka2 ini berusaha menjadi yg terupdate di antara follower2 mereka. Di dalam twitter, mereka sering ngerteweet tweet artis yg terkesan biasa dan tak ada makna seperti "Mau makan nih...", "Mau Boker nih, ikut gak", dll. Gak masalah sih kalo mereka berusaha update sama idola mereka, kan mereka follow. Iya follow sih boleh, cuma kasihan follower lo yg timeline nya penuh ama retweetan gak penting bagi dia. 2. Follower copycat Ini juga jadi masalah sih, klo di twitter/jejaring social lainnya menerapkan hukum hak cipta tweet/postingan. Follower copycat ini yg seluruh isinya ngetweet tentang kopian tweet idolanya. Salah satu niatnya sih mungkin pengen punya banyak followers kyk idolanya. Cuma ngeselin aja klo kita udah follow idolanya dan dia...kan gak enak klo tweet nya sama di TL. Ngeselin juga buat idolanya yg ngetweet, tweetnya dibajak. 3. Follower obsesi Jenis follower yg satu ini sangat terobsesi dengan idolanya. Contoh kecilnya dengan memakai nama "@DoryJKT48" yang sangat terobsesi dengan JKT48.  Kebanyakan ini cuma keisengan seorang user aja, tapi bikin risih fans2 JKT48 yang gak maniak2 amat. 4. Follower latah Ini jenis follower yang mengikuti arus trend. Gue juga banyak temuin follower yg latah di twiiter. Tren akun galau, maka mencari follower dengan merubah konsep tweet menjadi full galau. Kasihan followers lo, sewaktu dia follow lo bukan karena tweet lo yg kyk begono. Nah itu ajasih yg gue bahas kali ini. Pesan gue jadilah follower yg bijak..mulai dari milih yg mana yg baik buat lu follow. Jadilah follower yg ramah lingkungan timeline. Mohon maaf klo ada kesalahan opini/statement. Karena penulis/blogger itu punya pikiran kritis masing2. Sekian.

Blog: http://madz666.blogspot.com/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline