Tepat dibulan 7 tahun 2019, tanpa sengaja ku mengenalnya. ketika itu hati ni merasa antara putus asa dan bangkit, dan dia kehilangan seseorang yang dia cintai karena di panggil oleh Allah SWT. Berawal dari sekedar iseng mencoba untuk bangkit, sebuah aplikasi perjodohan mempertemukan ku dan dia. tepat nya di malam hari kita bertemu di aplikasi tersebut. ku coba menyapa nya, dan kita saling menyapa. introduce satu sama lain diantara kita. ku sebagai seorang pelaut dan dia apa adanya. ketika itu ku mengenal 3 wanita , dia, orang Palembang, dan Jambi. ternyata dia lebih intensif berkomunikasi. pada akhirnya ku sangat dekat dengan nya. hari² kita lalui dengan komunikasi yang semakin intensif. namun kala itu ku masih menutup hati untuk sebuah kata yang bernama cinta. Mungkin jika ditanya kenapa, karena saat itu rumah tangga ku hancur, dan anak ku terpisah kan dengan ku. ku kecewa sekecewa nya kala itu. itu kenapa ku masih menutup hati.
komunikasi yang semakin intensif, membuat ku merasa tidak pantas untuk dia dibohongi. setelah 3-4 bulan akhirnya ku mulai membuka diri dan memberanikan diri untuk berkata jujur dan apa adanya. karena ku berfikir bahwa dia terlalu baik untuk disakiti. dia baik, perhatian, semangat dan kerja keras. ku berfikir bahwa ketika ku membuka semua tentang diriku , ku menyerah kan pilihan kepada dirinya apakah dia mampu menerima atau dia akan pergi. ketika itu hati ku tidak ingin membohongi nya, namun ku juga tidak sanggup ketika konsekuensi dari keterbukaan diriku lalu dia pergi meninggalkan ku. diantara kedua pilihan itu berat, namun ku memilih pilihan yang terbaik untuk nya dan siap menerima konsekuensi dari diriku dengan modus drama secara perlahan-lahan.
pagi hari pun tiba , telpon di sebelah bantal ku berdering panggilan dari dia. pagi buta itu tiba2 dia langsung meminta ku untuk mengatakan semuanya. ternyata drama yang ku bangun gagal dan dia mengetahui segalanya. pada akhirnya ku membuka smuanya. ku pun tertunduk diam dan dengan mental siap menerima konsekuensi nya. seketika pun aku terkejut ketika dia mengatakan siapa menerima ku tentang siapapun ku.
hari berganti, bulan berlalu. komunikasi semakin intensif dan dia semakin meyakinkan hati ni. tapi hati ni sudah terlanjur tertutup. dia sangat optimis untuk meyakinkan ku kala itu. ku tak percaya, sebab dengan kondisi ku tak mungkin ada yang bisa menerima ku. berjalan setengah tahun, akhirnya komunikasi pun kandas, dikarenakan ku yang Masih mengabaikan keberadaan nya. berselang 1 bulan tepat dibulan ramadhan ku mencoba berkomunikasi dengan nya. memohon maaf lahir dan batin. saling menyapa dan bertanya kabar satu sama lain. ketika itu dia sudah memiliki pasangan baru dan ku ketika itu masih memilih sendiri. komunikasi membaik, dan dia memilih kembali bersama dan mencoba memperbaiki bersama ku semua tentang hubungan kita. tak ku sangka keputusan yang cukup tragis, meninggalkan lelaki yang saat itu jauh berada dibandingkan aku dia tinggalkan dan balik memperbaiki hubungan dengan ku.
kejadian itu membuat ku semakin rentan membuka celah hati untuk nya. tak pernah disangka dia mengambil keputusan itu. ku masih kurang percaya dan mencoba menelaah nya. tepat 1 tahun berjalan di bulan 7 tahun 2020 ku mulai membuka hati untuk nya. karena hanya dia yang mampu membuka hati ni. mencoba Istiqomah, dan dengan bismillah ku mencoba mencintai dan membuka hati ini. dia seorang wanita hebat, kerja keras, pantang menyerah khusus nya meyakinkan aku bahwa dia mampu menerima ku dengan semua kondisi dan kekurangan ku. dia siap berjuang dengan ku.
waktu terus berlalu, ku pun meminta nya untuk dia keluar dari zona nyamannya. dia pun nekad dan dengan tekad yang kuat dia melakukan nya. ku semakin yakin apapun yang dia lakukan semata-mata apa yang semua aku katakan. entah lah... mungkin Allah mengganti kan yang pergi dengan yang lebih baik menurut Ku . mungkin Allah juha menjawab doa hambanya atau mungkin Allah sedang memberikan keadilan kepada hambanya bahwa ada yg pergi ada juga yang akan datang.
terlalu banyak Lika liku ,jatuh bangun dan semua perjuangan nya. ku pun tak ingin tgl diam, dengan ketidakberdayaan ku saat ini, ku mencoba harus tetap ada dan selalu ada di samping nya . sekuat nya dia , dia tetap wanita butuh sandaran dan air mata. perjuangan nya tiada henti, marabahaya pun ia lalui. terkadang ku yang pilu, karena ku tak bisa berbuat apapun kecuali hanya tempat sandaran nya. ku malu sama diriku sendiri, ku sedih sama diriku sendiri, ketekunan nya meyakinkan ku terlalu besar. bahkan kasih sayang cinta nya tak memberikan ku celah untuk bereaksi kepada nya. begitu sempurna perjuangan nya, begitu hebat keyakinan nya.
Tangisan dalam perjalanan perjuangan nya pun , Lika liku Masalah kita hadapi pun dalam hubungan berbagai silih berganti, tapi salah satu diantara kita tidak ada yang pergi meninggalkan. bangkit, jatuh , terus kita bergandengan. tapi secara fisik dia sendirian dluar sana. itu yang membuat ku selalu tidak terima dengan diri ini. ku hanya terus berusaha ada dalam hati dan pikiran nya agar apapun dan dimana pun dia tetap selalu terjaga oleh cinta kita. karena masih ada Jedah waktu diantara kita untuk bersatu. tantangan yang harus kami lalui adalah waktu. terpisah jarak dan waktu untuk dipertemukan diantara kami.
kini telah 2 tahun kami saling mengenal, dan 1 tahun khusus nya kami telah berjuang bersama. tahapan demi tahapan cinta kami terus di uji. ku akan menceritakan banyak hal dan lebih detail nya dalam sebuah diary khusus yang akan ku jadikan buku kelak ketika ku telah bersamanya. saat ni hanya lembaran umum tentang hubungan kami ku torehkan. mengingat telah 2 tahun kami telah saling mengenal dan 1 tahun nya kami saling berkomitmen Mungkin lembaran umum ini sebagai aniversary hubungan kami. meskipun kini ujian sedang silih Berganti. cobaan sedang melanda kami. kami sedang berada down dengan berbagai kondisi. semoga kami bertahan, dan mampu menghadapi segala hal nya. semoga Allah selalu menyertai kami dan meridhoi hubungan kami hingga kelak kami di persatukan. kami juga memohon doanya dari semua pembaca..
"Cinta memang tak pernah diminta untuk hadir, dan tidak pernah memberikan alasan apapun, tapi ketika ia hadir, hargai dan miliki lah. . " dimana pun rasa dan cinta tak memiliki media pengantar, ia adalah sebuah keajaiban tanpa terlogika kan. sebab cinta adalah anugerah "
Bersambung...............