Lihat ke Halaman Asli

Catatan Juang

Diary Pribadi

Bayang-bayang Kesalahan di Balik Jeruji

Diperbarui: 12 Juni 2021   11:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aku sudah hidup 5 tahun di tempat ni, di tempat dimana semua orang dinyatakan bersalah. hari ku telah di lalui dengan kebencian, penghinaan dan penghakiman org2 lain terhadap ku. tak ada satupun yg luput dari penghakiman orang ketika mereka berada di balik jeruji. setiap hari selalu di hantui rasa bersalah, di tuduh bersalah bahkan tidak ada orang mau memaafkan kesalahan di masa lalu.

hati ni seketika kembali redup dan mati saat dimana tak satu pun orang melakukan penerimaan diri ni. orang yg bersalah di masa llalu akan sellau bersalah sampai kapanpun. mindset nya bahwa tak ada yg bisa di ubah.
Aku bahkan seketika tak ingin mengenal siapapun..

seketika ku merasa siaapapun yg akan ku temui ketika mereka tahu saat ini dan kelak juga mereka mengetahui ku mantan seorang narapidana , maka seketika itu juga orang yang mengetahui itu akan berfikir bahwa aku adalah penjahat, aku adalah orang buruk yang akan tetap buruk sampai kapan pun. ku gak percaya bahwa ada org bisa menerima dan percaya sama diriku. karena ku anggap smua org akan sama menilai ku bahwa ku org bersalah yg memiliki kesalahan di masa lalu.

mungkinkah ketika ku sendiri, tanpa siapapun, aku bisa melakukan penerimaan diri ini?
aku lelah hidup dbawah bayang2 rasa bersalah setiap saatnya. ku lelah hidup berharap kepada org untuk bisa menerima semua masa lalu ku. ku merasa dunia ni tak adil utk ku.

disela-sela waktu yg berlalu, ku mencoba menutup hati ni dan mencoba meminta keadilan pada dunia bahwa ku juga bisa tidak percaya kepada siapapun. ku juga bisa tidak menggunakan hati untuk siapapun. ku juga bisa hidup menyalahkan org lain tanpa di persalahkan layak ny mereka semua nya. terkadang egois menuntut ku utk tetap hidup dan memiliki semangat. terkadang ku tak butuh hati agar dunia berlaku adil. mungkin tanpa hati kehidupan ku tak terusik dan tak pupus dengan harapan agar ada yg bisa menerima diri ini di dunia ni. ku tak butuh mereka percaya atau tidak bahwa ku juga memiliki sisi baik. ku juga akan abaikan ketika mereka mengatakan ku bersalah.

mungkin hidup dengan kebencian membuat ku kuat, membuat ku tetap bertahan untuk hidup. membuat ku tetap memiliki motivasi dan mungkin kebencian kelak membawa ku berada di kehancuran juga. ntah lah... tapi yg ku rasakan saat ni adalah ku lelah memiliki hati ketika kehidupan ni sendiri tak berhati-hati.

aku tak butuh siapapun harus percaya dengan ku, dan ku gak butuh juga penilaian kesalahan org terhadap ku. aku gak peduli smua itu. ..!!!kini ku hsrus lebih egois agar kehidupan ini berlaku adil terhadap ku. kini ku tak butuh untuk di percayai lagi, tak butuh kepercayaan karena memang org tak kan pernah percaya.
semua org akan Egois terhadap dirinya bahwa org lain bersalah dan diri sendiri selalu benar.  mungkin ku harus begitu juga terhadap diriku.
 
ku tak kan lagi ingin menyalahkan diri ku sendiri. ku juga tak kan membiarkan org lain menyalah kan diri ni. untuk apa ku butuh penilaian dr orang lain terhadap ku ketika mereka smuanya juga tak bisa menilai diri mereka sendiri.

kini spanduk "Tuhan itu telah membusuk" telah wajar berada dimana-mana. manusia kini telah layaknya tuhan, memvonis orang lain dan merasa maha benar.  

" Aku tak butuh penilaian orang lain, karena sahabat ku tak membutuhkan itu dan musuhku tak kan mempercayai itu" #saidinina Ali bin Abi Thalib.

"Kelak ada atau tidak yang bisa mempercayai ku kini ku tak berharap banyak dan berharap lebih , yang ku tahu adalah segala sesuatu yg membuat ku lebih baik dan berubah dikemudian hari utk diri ku sendiri dan keluarga ku" karena untuk menjadi lebih baik bukan utk mereka smua di dunia ni, tapi untuk org yg dicintai dan mencintai".

Bye Create : Catatan juang ( Andi Roni Saputra )

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline