Lihat ke Halaman Asli

Bambang Riyanto

Ini Bukan Soal Bola Semata

Ini Puisi, Barangkali

Diperbarui: 15 November 2019   22:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketahuilah, rinduku kini telah beku. Aku melarutkanmu di sepanjang sungai peradaban. 

Memecah belah hatiku dan tak pula ingin mempersatukannya lagi. 

Kini aku menuju senja, tempat aku berpaling dari segala luka.

Menjemput matahari yang pasti datang sesudah gelap tiba.

Dan aku hanya akan menemukanmu, berungkali, dalam sebuah ingatan tentang segalanya. 

Kita pernah serupa cinta, meski kemudian berakhir petaka.

Jangan cintai aku lagi. Meski kini sepi adalah pelabuhan terakhir. 

Jangan rindui aku lagi, meski   jalan-jalan yang ramai itu tak mampu mengisi hatimu yang telah mati.

Bambang Riyanto

Seoul, 10 Oktober




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline