Lihat ke Halaman Asli

Ikke Febriyanti

Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya

Tekan Angka Stunting di Desa Kertowono Lumajang, Mahasiswa KKN UNISA Gelar Workshop Bertajuk DASHAT

Diperbarui: 17 Juli 2024   13:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Peserta workshop DASHAT di Balai Desa Kertowono, Gucialit, Lumajang, Kamis (11/7/2024). Foto: Pubdekdok KKN 8 UINSA 2024

Mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) kelompok 8 Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya menggelar workshop bertajuk "DASHAT: Dapur Sehat Atasi Stunting" di Balai Desa Kertowono, Kecamatan Gucialit, Kabupaten Lumajang pada Kamis (11/7/2024).

Valiant Rizky Widyoseno Koordinator Desa mengatakan workshop ini bertujuan sebagai upaya penurunan angka stunting di Desa Kertowono, serta memberi berbagai pengetahuan kepada peserta workshop terkait pengolahan sumber pangan lokal murah, bergizi dan mudah diakses.

"Selama kegiatan, para peserta workshop mendapat pemahaman mengenai penyebab stunting, dampak stunting serta pentingnya pengolahan pangan lokal bergizi untuk pencegahan stunting pada ibu hamil dan balita," ujar Valiant dalam keterangan tertulis, Rabu (17/7/2024/).

Valiant Rizky Widyoseno Koordinator Desa (kanan) saat membagikan bingkisan PMT kepada peserta workshop di Balai Desa Kertowono, Kamis (11/7/2o24). Fot

Workshop DASHAT, lanjut dia, turut melibatkan Kader Posyandu, Ponkesdes, Puskesmas dan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pencegahan stunting di Desa Kertowono.

"Selain pemaparan materi terkait pencegahan stunting, dalam workshop ini juga ada demonstrasi masak menu sehat dan bergizi," tuturnya.

Ia berharap melalui workshop DASHAT semoga pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pemanfaatan pangan lokal yang murah dan bergizi akan meningkat, sehingga dapat menciptakan generasi yang lebih sehat dan bebas dari masalah stunting di masa depan.

 Kepala Desa Kertowono (tengah) saat memberikan sertifikat kepada pemateri workshop DASHAT di Balai Desa Kertowono, Lumajang, Kamis (11/7/2024). Foto:


Sementara itu, Lahin Kepala Desa Kertowono mengapresiasi kegiatan KKN mahasiswa UINSA ini. Menurutnya, kegiatan ini merupakan suatu hal yang sangat positif dan bermanfaat, terutama dalam konteks penanganan dan penanggulangan stunting di Desa Kertowono.

"Kegiatan teman-teman KKN ini jadi salah satu langkah yang patut diapresiasi karena memberi kebermanfaatan untuk masyarakat desa, khususnya calon pengantin, ibu hamil dan ibu balita. Selain itu, penjelasan materi tentang stunting dan cara pencegahannya, diharapkan mampu menekan angka stunting di Desa Kertowono ini," pungkasnya. (ike)




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline