Lihat ke Halaman Asli

Saya Sedih

Diperbarui: 24 Juni 2015   10:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Saya sedih jika kamu membuang (maaf) air liur mu sembarangan di muka publik.

Katanya kamu ingin bangsa ini maju, mengapa tindakanmu itu tak kunjung kamu ubah?

Katanya kamu ingin bangsa ini beradab, mengapa kebiasaanmu itu tak kunjung kamu hilangkan?

Tidakkah kamu pikirkan orang yang melihat/mendengar perbuatanmu itu?

Iya, dia pikir pasti kamu orang tidak berpendidikan, seenaknya saja membuang liur di sembarang tempat.

Bagaimana bisa kamu menuntut bangsa ini maju dan beradab sementara kebiasaan jelekmu itu tidak pernah kau hilangkan?

Bahkan petang tadi saya melihat kamu membuang liurmu itu di pelataran masjid.

Saya tak habis pikir apa yang kamu pikirkan saat itu?

Kalau kamu ingin bangsa ini maju dan beradab, saya pikir kamu harus mengubah perbuatan jelekmu itu.

Ah saya hanya ingin membantu kamu sadar kalau bangsa yang beradab di mulai dari perbuatan masyarakatnya sendiri yang beradab.

Ayo mulai diubah ya dari sekarang, anggap saja membuang liur itu seperti ingin buang air kecil/besar, tidak boleh di sembarang tempat di muka publik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline