Lihat ke Halaman Asli

Rozaqul Anam

Freelancer Properti Puisi

Puisi | Kita, Aku, dan Kamu

Diperbarui: 8 September 2019   17:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

KITA, AKU, DAN KAMU
Anam

Kita malu
atas apa yang terjadi
antara aku dan kamu.

Kita, pernah membeku di satu waktu.
Saat ego belum menjadikan aku dan kamu.
Saat kita hanya memupuk cinta untuk tumbuh.
Bukan memuliakan benci yang menghadirkan gemuruh.

Kita benci
antara aku dan kamu
jika benar terjadi.

Mungkin kita sedang tertawa
duduk bersama sembari mengabadikan senja.
Sedang aku dan kamu sibuk
saling menyalahkan dan meluka.

Kita sakit
saat menjadi aku dan kamu.
Kita memilih membeku
di masa lalu.

Malang, 30 Agustus 2019

Puisi ini saya tulis ketika mengenang masa lalu. Membayangkan bahwa sebelum kita berpisah, merencanakan yang akan kita lakukan sebelum terpisah menjadi aku dan kamu. Selamat untuk kamu yang sudah bahagia. Sedang aku hanya akan menjadi aku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline