Lihat ke Halaman Asli

Indonesia Kuat!! Kami Berani!! Aksi Terorisme Gagal, Teror tanpa Teror

Diperbarui: 15 Januari 2016   07:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 14 Januari 2016, tepat 2 minggu setelah kita merayakan tahun baru dengan meriahnya kembang api, dengan optimisme, dan suasana yang positif. Ehh ada orang-orang kurang kerjaan yang telat bermain 'kembang api', kasihan sekali ya mereka. Mereka ledakan bom, lempar granat, dan tembakin orang-orang tanpa merasa bersalah.

Siapa pun pihak dibelakang aksi tanggal 14 kemaren, benar-benar tidak memiliki nurani, tidak memiliki kasih.  Karena demi tujuan pribadi dan kelompoknya, mereka rela menyakiti bahkan menghilangkan nyawa orang-orang yang mungkin saja mereka tidak pernah kenal atau temui sebelumnya, mereka rela menyakiti hati perasaan keluarga para korban. Mereka ledakan bom, lemparkan granat, pegang senjata, terlihat seolah-olah berani dan gagah tapi sebenarnya mereka hanyalah kumpulan para pengecut yang egois. Tidak berani berdiskusi dengan pikiran sehat, tidak berani menyuarakan pendapat dan pemikiran dengan media yang benar, tidak berani muncul dan menyatakan diri kemudian menyampaikan buah pikirannya secara jantan. Atau mungkin saja mereka bukannya tidak berani (pengecut), tapi mereka memang tidak cukup pintar (baca : bodoh) untuk menyampaikan buah pikiran mereka.

 

Tidak lama setelah aksi sekumpulan pengecut ini, munculah dengan cepat berita-berita di TV, internet, broadcast message di wa dan bbm, facebook, instagram, dan sosmed yang lainnya. Informasi menjadi begitu liar, seolah kondisi Jakarta begitu mencekam, karena informasi yang beredar bom meledak di beberapa lokasi kemudian pelaku bergerak dengan senjata dan berbahaya, infonya bahkan aksi pengecut itu sampai ke Alam Sutera. Sesaat saya tenggelam dalam suasana mencekam tersebut. Sampai ada penjelasan dari pihak yang berwajib, penjelasan yang layak dan bisa dipercaya, kalau sebagian besar berita yang beredar adalah HOAX. Kegiatan si pengecut hanya di satu lokasi, informasi lainnya hanya HOAX.

 

Saya menjadi teringat salah satu cuplikan film "Clash of The Titans", film ini menceritakan perang antara manusia dengan para dewa. Hal yang menarik dalam film tersebut, ada satu adegan yang menceritakan kalau Dewa Zeus (penguasa langit) menjadi semakin kuat karena cinta dari manusia, sementara Dewa Hades (penguasa dunia bawah) menjadi semakin kuat karena rasa takut dari manusia. Semakin manusia takut, si Hades jadi makin kuat, si jahat jadi makin senang, makin puas, makin perkasa. Bagaimana membuatnya menjadi lemah, lawanlah rasa takut, tingkatkanlah rasa cinta.

 

Kalau aksi terorisme tidak menyebabkan yang diteror menjadi takut, berarti aksi teror sejatinya bukanlah sebuah teror. Karena teror menyebabkan rasa takut, kalau tidak ada yang takut bukan aksi teror namanya. Para pengecut itu harusnya lihat betapa berani dan tidak takutnya bangsa besar ini, mereka ledakan bom, masyarakat tetap berkerumun, ada yang jual mangga, jual sate, jual kopi. Ini tamparan keras ke wajah para pengecut, karena aksi mereka ternyata tidak membuat takut. Kasihan sekali mereka.

 

Lewat aksi para pengecut ini , malah kita bisa melihat dan terinspirasi oleh aksi-aksi heroik, pahlawan-pahlawan Indonesia. Ada satpam Sarinah yang curiga dengan seorang pemuda yang membawa sesuatu dalam tubuhnya, si satpam membawa pemuda ini ke pos polisi terdekat untuk dilakukan pemeriksaan, tak disangka sang pemuda membawa bom dan meledak. Satpam ini adalah pahlawan, bayangkan bila bom meledak dalam mal, berapa banyak korban jiwanya. Ada supir gojek yang dengan gagah berani, di tengah desingan peluru, dia menolong wanita yang terluka kakinya karena aksi para pengecut. Atas nama solidaritas, grab taxy dan gojek membebaskan biaya untuk mereka yang mau dievakuasi dari lokasi kejadian. Mereka adalah para pahlawan Indonesia. KAMI KUAT hai para pengecut!!

 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline