Lihat ke Halaman Asli

Catarina Tenny Setiastri

Ibu, guru, dan pejalan.

Merayakan Natal Secara Utuh

Diperbarui: 28 Desember 2023   22:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mebat: Suami sama temen-temen yang lain lagi ngelilit sate. Dokpri

Impian pribadi saya tahun ini adalah merayakan Natal secara utuh. Dimulai dari mengikuti misa Adven dan Aksi Adven Pembangunan (AAP) di tiap minggu, mengikuti sakramen pengampunan dosa, mengikuti misa Natal tgl 24 malam dan 25 pagi, ngejot ke para tetangga, dan open house.


1. Misa Adven (hubungan saya dan Tuhan saya)

Dalam bahasa Latin, adventus yang berarti kedatangan. Untuk umat Katolik, masa Adven merupakan masa persiapan untuk menyambut kelahiran Yesus Kristus. Masa ini dimulai pada hari Minggu keempat sebelum Natal dan berlangsung selama 4 (empat) minggu. Di tahun ini dimulai tgl 3 Des 2023. Masa ini sekaligus menandai awal tahun liturgi Gereja Katolik. 

Yang unik dalam masa Adven ini adalah tradisi lingkaran karangan daun yang berisi 4 lilin (3 lilin ungu dan 1 lilin merah muda). Lingkaran melambangkan belas-kasih Tuhan yang tanpa batas (tidak ada awal dan akhir). Lilin yang merupakan lambang penantian lahirnya Yesus sang juru selamat, dinyalakan satu persatu tiap minggunya.

2. Aksi Adven Pembangunan (hubungan saya dan sesama saya)

Sebagai pengikut Yesus, kita diharapkan menjadi terang dan garam, tidak hanya bagi komunitas gereja melainkan bagi sekitar tanpa terkecuali. Dalam dalam masa Adven 2023 ini, kita diharapkan mempersiapkan Adventus (masa penantian) dengan kesadaran membangun keterlibatan berbangsa dan memperjuangkan nilai-nilai kadamaian. Berikut adalah tema-tema yang direnungkan dalam AAP. Setelah merenung dan berbagi pengalaman hidup, kita akan diajak merencanakan aksi nyata di tiap minggunya. Aksi nyata ini adalah hal-hal yang disepakati untuk dilakukan di 1 minggu ke depan. Di pertemuan berikutnya, aksi ini akan dievaluasi. Berikut adalah tema-tema yang dibahas tiap minggunya.

  • Pertemuan pertama: Berjaga-jaga menantikan kedatangan Sang Raja Damai. Bacaan diambil dari Markus 13:33-37. Aksi nyata yang kami sepakati adalah mengikuti sakramen tobat di Selasa, 5  Desember 2023.
  • Pertemuan kedua: Kita diajak menghadirkan kasih dalam semangat tobat. Bacaan diambil dari Markus 1:1-8. Aksi nyatanya adalah menghias pohon dan kandang Natal di gereja Buduk.
  • Pertemuan ketiga: Kita diajak menantikan dengan sukacita. Bacaan diambil dari Yohanes 1:6-8,19-28. Aksi nyatanya adalah acara tukar kado.
  • Pertemuan keempat: Kita diajak untuk melakukan tindakan nyata, menjadikan diri bermanfaat. Bacaan diambil Lukas 1:26-38. aksi nyata kami adalah mengunjungi teman yang sakit.

3.  Sakramen pengampunan dosa (hubungan saya dan Tuhan)

Well, sudah lama ga ikut sakramen ini. Di tahun ini, saya ga mau ngelewati lagi. Ini adalah kesempatan berahmat dimana kita bisa mengemukakan semua dosa dan diberi hukuman (penitensi). Sakramen tobat diterimakan umat secara pribadi. Biasanya gereja akan menyediakan bilik pengakuan dosa yang terpisah dengan Imam atau Pastor.

4.  Mengikuti misa Natal

Misa vigili tanggal 24 Des malam adalah misa berjaga-jaga untuk kedatanganNya sementara Misa Natal tanggal 25 pagi adalah misa peringatan hari lahirNya.

5. Hidangan Natal

Mebat: Setelah nyiapin kopi-teh, hayoo kita ngapain? Bingung juga kan klo hari Bapak-bapak memasak? hihi. Dokpri

Saya tinggal di Buduk, Bali. Biasanya temen-temen yang open house menyiapkan makanan tradisi Bali untuk Hidangan Natal, seperti sate dan sup babi dan ayam betutu. Untuk kudapannya, mereka siapkan Kaliadrem - jajan tradisional bali berbentuk segitiga yang tengahnya bolong. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline