"Berapa jumlah penduduk dunia?"
Pertanyaan mudah, bukan? Menurut Worldometers.info, jumlah penduduk dunia pada tahun 2021 telah menembus pada angka 7,85 miliar jiwa. Dan, perlu anda ketahui bahwa jumlah penduduk dunia sebanyak itu menghasilkan karbon dioksida (CO2) pada saat bernafas. Bahkan, kandungan CO2 tersebut sangat bermanfaat bagi tumbuhan dalam proses fotosintesis.
Namun, berbeda dengan kandungan CO2 yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti BBM yang digunakan untuk kendaraan. Kandungan CO2 tersebut justru sangat berbahaya karena dapat berdampak negatif terhadap lingkungan.
APA NET-ZERO EMISSIONS (NZE)?
Perlu diketahui bahwa emisi CO2 dari energi dan industri telah meningkat sebesar 60% sejak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (United Nations Framework Convention on Climate Change) yang ditandatangani pada tahun 1992 (iea.org).
Melihat kondisi tersebut, maka bangsa Indonesia sangat membutuhkan kondisi lingkungan yang Net-Zero Emmisions (NZE). Dengan kata lain, karbon yang berada di alam adalah karbon negatif, yang tidak berbahaya dan bisa diserap secara maksimal oleh alam. Pohon, laut dan tanah yang mampu menyerap emisi karbon tersebut secara alami.
Kata Net- Zero Emissions (NZE) muncul saat Konferensi Tingkat Tinggi Iklim di Paris pada tahun 2015, yang mewajibkan negara industri dan maju mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2050. Lantas, apa yang dimaksud Net Zero Emissions (NZE)? Sebuah kondisi lingkungan, di mana kandungan emisi karbon bisa diserap semuanya. Dan, tidak ada yang menguap hingga atmosfer bumi. Karena, sangat berbahaya menyebabkan pemanasan global (Global Warming).
Tahukah anda, jika emisi karbon menguap ke atmosfer akan menyebabkan efek gas rumah kaca. Gas rumah kaca akan semakin tebal, berakibat pada pengurangan kemampuan menyerap panas dari matahari dan emisi bumi, serta melepaskannya ke luar angkasa. Dampaknya, panas tersebut memantul kembali ke bumi. Suhu di bumi mengalami kenaikan secara pelan-pelan.
Sebagai informasi, konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer sekarang sebanyak 414,3 ppm. Artinya, 1 juta molekul udara dari atmosfer, 414,3 bagian adalah karbon dioksida. Sisanya, gas rumah kaca lain. Konsentrasi tersebut mampu menaikkan suhu bumi 1,2C. Suhu bumi akan meningkat 20C, jika kuantitasnya 500 ppm. Sesuai Perjanjian Paris 2015, batas yang ditetapkan adalah angka 2C.
Suhu akan bertambah stabil sebesar 0,30 Celsius per tahun atau suhu bertambah 1,5C setelah 2050, jika dunia berhasil mewujudkan Net-Zero Emissions (NZE).