Lihat ke Halaman Asli

Casmudi

TERVERIFIKASI

Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Tunda Dulu Belanja Baju Lebaran, Ada yang Lebih Penting Kok!

Diperbarui: 7 Mei 2021   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Belanja keperluan Lebaran di sebuah supermarket di Kota Denpasar (Sumber: dokumen pribadi)

Baju baru Alhamdulillah.

Tuk dipakai di hari raya.

Gak Adapun gak apa-apa. 

Masih ada Baju yang lama. 

Sepenggal lagu yang dinyanyikan oleh penyanyi cilik Dea Ananda. Lagu yang selalu hits saat bulan Ramadan hingga Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran. Percaya atau tidak, lagu tersebut membawa pesan ke pendengarnya, untuk menjadi orang yang tampil baru. Salah satunya adalah dengan belanja baju lebaran.

DAYA TARIK BAJU LEBARAN

Hari Raya Lebaran memang identik dengan baju baru. Karena, umat Islam telah melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh. Dan, merayakan kegembiraan di Hari Kemenangan dengan tampilan yang baru. Anggap saja sebagai hadiah istimewa dari ibadah puasa.

Jangan kaget, menjelang Hari Lebaran, toko atau supermarket selalu dipenuhi oleh "emak-emak" yang belanja baju lebaran. Bukan hanya buat dirinya, tetapi juga untuk anak-anak atau kerabatnya. Lihat saja kondisi Pasar Tanah Abang yang dipenuhi oleh pengunjung. Kondisinya yang membludak hingga menjadi viral di media sosial.

Belanja baju lebaran sah-sah saja. Karena, menjadi bukti untuk menjadi orang yang tampil baru di saat Hari Raya Lebaran. Tentu, dengan kondisi hati yang baru pula. Bersih dari dosa dan noda. Ya, baju lebaran memang mengasikan dan setahun sekali harus dirayakan.

Belanja baju lebaran tentu membutuhkan budget yang tidak sedikit. Juga, perlu memperhatikan kondisi keuangan pribadi. Saya pribadi memahami bahwa baju lebaran membuat saya ngiler untuk membelinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline