Lihat ke Halaman Asli

Casmudi

TERVERIFIKASI

Seorang bapak dengan satu anak remaja.

Pijat Kaki Membuat Shalat Tarawih Tetap Hepi

Diperbarui: 28 April 2020   02:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pijat Kaki Agar Sholat Tarawih Tetap Hepi (Sumber: dokumen pribadi)

Sholat Tarawih di bulan Ramadan hukumnya sunah. Meskipun, hukumnya sunah, namun pelaksaannya mendekati hukum wajib. Hal itu dikarenakan keutamaan pahala sholat Tarawih di bulan yang mulia. Untuk melakukan sholat Tarawih, ada yang melaksanakan 11 rakaat (bersama sholat Witir). Ada juga yang melaksanakan 23 rakaat (bersama sholat Witir).

Untuk melakukan sholat Tarawih, membutuhkan kenyamanan. Oleh sebab itu, kondisi fit tubuh, khususnya kaki sangatlah diperhatikan. Rasa Sakit pegal kaki bisa mengganggu kenyamanan dalam sholat Tarawih. Selanjutnya, Pijat kaki bisa meringankan, bahkan bisa menghilangkan nyeri di kaki.

Nyeri kaki membuat sholat tarawih menjadi tidak nyaman (Sumber: dokumen pribadi)

Beberapa bulan ini, saya melakukan traveling untuk menjelajah Air Terjun di Bali. Karena, merasa kecapaian, saat naik dan turun ratusan anak tangga. Kaki saya sering angot. Bahkan, pernah mengalami nyeri kaki, hingga seminggu lamanya. Namun, setelah melakukan pijat kaki menjelang tidur, maka rasa sakit dan pegal kaki berangsur hilang.

Pegal kaki ini bukan hanya mengganggu, ketika sholat Tarawih. Tetapi, sangat mengganggu menjelang tidur. Tidur terasa gelisah karena nyeri kaki. Oleh sebab itu, pijat kaki yang dilakukan oleh sang Istri mampu mengurangi, bahkan menghilangkan rasa pegal kaki.

Waktu belum Pandemi Virus Corona, jika pegal di kaki karena kecapaian, maka saya sering mendatangi ke tukang pijat langganan. Pijat urat yang dilakukan oleh orang Bali membuat kaki menjadi nyaman. Meskipun, rasa sakit yang luar biasa, waktu proses pemijatan.

Nah, ketika wabah COVID-19, tukang pijat tersebut mendadak tutup. Sebagai gantinya, maka sang istri mencoba-coba melakukan pemijatan. Berbekal lulur kulit wanita, maka pemijatan tersebut justru asik. Saya malah jadi ketagihan dipijat. Yang menarik, malah sang istri berkata, "pah, emangnya sekarang saya jadi tulang pijat ya". Saya jawab ringan saja, "daripada pijat di luar, kan, keluar ongkos dong ma". 

 Sungguh, saat wabah COVID-19, badan dituntut untuk tetap bergerak atau berolahraga. Agar otot-otot badan tidak kaku. Sayangnya, saat melakukan olahraga, nyeri kaki sering kali terjadi. Kalau tidak ditangani dengan baik, bisa mengganggu gerakan sholat Tarawih. Apalagi, jika nyeri hingga ke pergelangan kaki. Makin sakit, saat melakukan sujud.

Namun, sekarang saya tidak khawatir. Karena, sang Istri telah menjadi pengganti tukang pijat yang tutup sejak sebulan lalu. Hilangnya pegal di kaki, bukan hanya membuat sholat Tarawih tetap hepi. Tetapi. Pijat kaki yang dilakukan sang istri bisa menghemat pengeluaran.

Kini, rasa sakit pegal kaki bukanlah masalah serius. Tetapi, hanyalah sakit ringan yang bisa diatasi. Oleh sebab itu, sholat Tarawih bukan lagi menjadi beban. Sakit pegal kaki hilang, sholat Tarawih pun terasa nyaman.   




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline