Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuhu.
Ibu-Ibu Pemilah Sampah yang saya hormati,
Hampir tiap hari saya melihat anda memilah sampah. Karena, hampir tiap hari juga saya melewati TPA (Tempat Pembuangan Sampah) Monang Maning Denpasar itu. Jujur, saat itu juga saya tidak kuat menahan bau yang menyengat. Dan, tidak disadari, saya pun menutup hidung rapat-rapat.
Tetapi, saya melihat anda sungguh luar biasa. TPA justru membuat anda menikmati pekerjaan sebagai pemilah sampah. Meski bau busuk yang luar biasa. Tumpukan sampah itu bagai teman sejati anda. Anda pun dengan santainya menyempatkan diri untuk memakan buah-buahan sisa dari tumpukan sampah. Juga, memilah makanan bekas yang mungkin bisa berdaya guna buat anda.
Saya sungguh tak kuat berada di tumpukan sampah tersebut. Saat lalat-lalat beterbangan. Dan, binatang kecil pengurai mengerumuni makanan sisa. Di situlah kadangkala, saya ingin muntah. Tak kuat menahan bau busuk dan kondisi yang ada.
Namun, saya melihat anda sungguh tegar dan sabar. Mungkin, hanya inilah pekerjaan yang bisa anda geluti. Meraih rejeki di antara sampah. Padahal, usia anda sudah melewati senja. Dan, Allah SWT telah menggariskan takdir itu. Bahwa anda tetap bersabar menghadapi kesukaran hidup.
Oleh karena itu, sabar adalah kata yang pantas saya sematkan buat anda. Sebuah pekerjaan yang tidak mudah dilakoni banyak orang. Saya jadi teringat dengan bunyi surat dalam Al Qur'an yang artinya:
"Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan, ssampaikanlah kabar gembira kepada orang yang sabar (QS. Al Baqarah : 155)
Ibu-Ibu Pemilah Sampah saya hormati,
Mungkin anda berpikir bahwa Allah SWT itu tidak adil. Tidak! Sama sekali tidak. Allah SWT justru Maha Adil. Di mana, DIA menunjukan kesukaran hidup yang anda jalani agar menjadikan pelajaran buat orang yang berkucukupan. Agar, mereka memahami betapa hidup dengan menahan lapar seperti anda. Serta, mereka ikhlas ketika melakukan ibadah puasa di bulan Ramadan. Karena, itu belum seberapa dibandingkan kesukaran hidup yang anda alami.
Di kala orang lain bisa menikmati sate ayam, soto ayam, Fried Chicken dan lain-lain. Saat orang lain bergembira ria mencari baju baru di mall untuk berlebaran. Sementara, anda masih memilah sampah dari pagi hingga malam hari.
Potret diri anda justru menjadikan orang lain belajar bahwa setiap makhluk mempunyai nasib yang berbeda-beda. Dan, memantik banyak pihak untuk berusaha mengulurkan sebagian rejeki buat anda. Kami pun peduli anda melalui zakat fitrah menjelang Hari Rari Raya Idul Fitri. Semoga anda juga bisa meraih kebahagiaan. Serta, tersenyum seperti saya dan orang lain saat Hari Rari Raya Idul Fitri.
Tetaplah untuk memohon doa, meminta pertolongan kepada Allah Yang Maha Kuasa. Karena, hanya kepada-NYA lah anda mesti memohon pertolongan. Percayalah, bahwa sesungguhnya Allah SWT itu dekat. Dekat dengan hati saya dan hati anda. Berdoalah, semoga Allah SWT memberikan perubahan. Seperti, apa yang terdapat dalam Al Qur'an: