Sejarah manusia mencatat tentang pembunuhan Qabil dan Habil. Dua anak manusia, putra dari manuisa pertama di bumi, Nabi Adam. Rasa marah yang tidak terima karena Qabil dikawinkan dengan kembaran Habil yang mempunyai wajah kurang cantik dibandingkan dengan kembaran dirinya. Kisah seteru dua putra nabi Adam tertuang dalam Al Qur'an Surat Al Maidah: 27-31.
Rasa marah Qabil karena tidak terima dirinya dikawinkan dengan kembaran Habil menjadi pelajaran manusia yang berharga bahwa perlunya mengendalikan rasa marah terhadap sebuah masalah. Orang yang tidak mampu mengendalikan rasa marah akan berdampak terjadinya tindak kejahatan. Salah satunya adalah sifat tidak senang terhadap orang lain atau bermusuhan.
Menurut Wikipedia menyatakan bahwa marah merupakan suatu emosi yang secara fisik mengakibatkan antara lain peningkatan denyut jantung, tekanan darah serta tingkat adrenalin dan nonadrenalin. Rasa marah tersebut menjadi suatu perasaan yang dominan secara perilaku, kognitif maupun fisiologi saat seseorang membuat pilihan sadar untuk mengambil tindakan untuk menghentikan secara langsung ancaman dari pihak luar.
Dengan demikian, rasa marah bisa menaikan tekanan darah anda. Ketika anda tidak mampu mengontrol maka tekanan darah akan terpacu kuat. Dan, kejadian yang tidak terduga bisa terjadi secara silmultan. Itulah sebabnya, pengendalian rasa marah sangat penting saat bulan Ramadan.
Ketika anda mampu menahan marah, sejatinya anda mampu meraih kemenangan. Tidak mudah untuk mengendalikan rasa marah kecuali orang-orang yang selalu dekat dengan Allah SWT. Oleh sebab itu, Allah SWT sangat menyukai hambanya yang mampu menahan marah. Seperti yang tertuang dalam QS Al Imran:134, yang artinya:
"Orang-orang yang bertakwa adalah mereka yang menafkahkan (harta mereka) baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya serta memaafkan (kesalahan) orang lain. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan"
Bahkan, manusia kuat bukanlah manusia yang mempunyai tubuh tinggi dan besar seperti Samson. Atau, manusia yang mempunyai otot kuat dan tulang besai seperti Gatotkaca dalam cerita pewayangan. Ternyata, manusia hebat dalam Islam adalah manusia yang mampu menahan rasa marah.
Dalam laman muslim.or.id meyatakan bahwa menurut hadits shahih yang diriwatkan oleh Bukhari (No. 5673) dan Muslim (No. 2609) yang artinya "Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan selalu mengatakan lawannya dalam pergulatan perkelahian, tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah"
Yang lebih hebat lagi, saat anda mempunyai kekuasaan untuk melampiaskan rasa marah. Namun, anda mampu menahan rasa marah tersebut. Tidak tanggung-tanggung, ketika kiamat Allah SWT akan memanggil hambanya sampai mereka memilih bidadari cantik yang disukainya. Luar biasa, bukan?
Hal tersebut tertuang dalam Hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh ABU Dawud (no. 4777), Attirmidzi (No. 2021), Ibnu Majah (No. 4186) dan Ahmad/3/440), dinyatakan Hasan oleh Imam At-Tirmidzi dan Syaikh Al Albani yang artinya.
"Barang siapa yang menahan kemarahannya, padahal dia mampu melampiaskannya maka Allah Ta'ala akan memanggilnya (membanggakannya) pada hari kiamat di hadapan semua manusia sampai (kemudian) Allah membiarkannya memilih bidadari bermata jeli yang disukainya"